- April 30, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
#Kartini Dari Sumsel
Palembang, BP
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumsel Mgs. Syaiful Padli, S.T, M.Si, mengajak seluruh masyarakat Sumsel terutama kota Palembang mengingat sejarah panjang kota Palembang.
“Jauh sebelum ada seorang kartini, 260 Tahun yg lalu ( Kartini meninggal 18 desember 1903. Di Palembang Darusalam ada pejuang Wanita Muslimah yg tangguh isteri dari Penguasa Palembang, Pangeran Sido Ing Kenayan (1636 -1642M), dia adalah Ratu Sinuhun meninggal 1642 M),” katanya saat menjadi pemateri dalam dialog “Bedah Perjuangan “RA. Kartini: 1879-1904, Jejak Sebuah Jati diri” dalam rangkaian Milad PKS Ke 20 dan Memperingati Hari Kartini di Hotel Swarna Dwipa Palembang (28/4) yang diselenggarakan Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPW PKS Sumsel.
Menurut, Syaiful , dalam catatan sejarah Ratu Sinuhun adalah penulis Kitab Simbur Cahaya, yang merupakan undang-undang tertulis perpaduan antara hukum adat dengan ajaran Islam.
“Hendaknya Pemerintah menjadikan Ratu Sinuhun sebagai salah seorang pahlawan wanita nasional karena kiprahnya luar biasa dalam melindungi dan memperjuangkan kaumnya,” katanya.
Selain itu mengenai Perda Ketahanan Keluarga sebagai payung hukum Pergerakkan Kartini Sumatera Selatan berhasil di terbitkan.
“Kita provinsi kedua setelah Jawa Barat menerbitkan perda ini ,” katanya.
Menurutnya, perda tersebut merupakan hal inisiatif anggota DPRD Sumsel terutama Fraksi PKS DPRD Sumsel.
“Inilah yang disampaikan Kartini tentang bagaimana kita memperkuat jati diri sebuah bangsa melalui sebuah keluarga dan itu juga disampaikan , jauh 260 Tahun yg lalu oleh Ratu Sinuhun tentang keluarga,” katanya.
Selain itu dia mengajak pihak kabupaten dan kota untuk berdialog dengan DPRDnya agar dikabupaten kota juga terbentuk perda ini.
Sedangkan BPKK DPW PKS Sumsel, Hj. Fanin Nurlita Nainggolan mengatakan, kegiatan tersebut diikuti 100 peserta dari seluruh struktur di PKS, yang merupakan agenda tahunan.
“Kartini merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi PKS, Kartini merupakan anak dari Residen Jepara, banyak terlibat dalam politik, pendidikan dan ekonomi, hari ini kita berikan penghargaan kepada kaum wanita yang sudah membesarkan PKS di daerah mereka masing-masing, dengan kategori pendidikan, ekonomi, politik, dan sosial kemasyarakatan, dan mereka merupakan ujung tombak karena merekalah yang bekerja sampai ke pelosok berdasarkan kriteria dari berapa lama mereka berkiprah dan mengabdi,” katanya.
Sementara, Ketua DPW PKS Sumsel, H. Muhammad Toha mengatakan, kita bersyukur adanya kegiatan hari Kartini dan juga dalam rangka ulang tahun ke 20 tahun, bahwa solidaritas struktural setiap unsur DPD dan DPC mengirim ke sini.
“RA Kartini sosok yang mencerahkan, beliau juga memperjuangkan kebaikan-kebaikan lainnya, RA. Kartini merupakan pejuang kaum wanita, dan di PKS menjunjung tinggi kaum wanita,” ujarnya.
Acara yang hadiri oleh Ketua DPW PKS Sumsel Muhammad Toha, S.Ag beserta stuktur PKS lainnya.
Diana Dwi Sartika, S.Sos, M.Si (Dosen dan Aktivis PSW Unsri) menyampaikan mengenai memandang kiprah “Kartini” PKS dalam Bingkai Ketahanan Keluarga sebagai sumbangsi kepada bangsa.
Acara ini juga diikuti berbagai utusan Lembaga Sosial Masyarakat, Partai Politik, Pengusaha, Akademisi, Mahasiswa serta Majelis Taklim.
Dalam acara yang di Moderatori oleh Yulfa Cindo Sari, S.Ag ini (Aktivis Perempuan Sumsel dan Wakil Ketua DPD PKS
Palembang) juga dibagikan penghargaan kepada Perempuan Pelopor Award 2018 Se Sumatera Selatan dalam berbagai kategori yaitu, Bidang Pendidikan, Bidang politik, Bidan kewirausahaan dan bidang sosial kemasyarakatan. Serta dibagikan juga Rumah Keluarga Indonesia Award 2018.#osk