Tak Disinggung di Debat Capres, WP KPK Harap Kasus Novel Tetap Diusut


Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo (Ari Saputra)


Jakarta – Kasus penyerangan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan tidak disinggung saat debat perdana Pilpres 2019. Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo berharap kasus tersebut diusut tuntas meski tidak disinggung dalam debat capres.

“Kami berharap bahwa tidak adanya pembahasan kasus Bang Novel oleh kedua kandidat presiden bukan merupakan tanda-tanda bahwa pengungkapan kasus Bang Novel tidak menjadi prioritas mereka,” kata Yudi kepada wartawan, Jumat (18/1/2019).

“Sebab, penguatan KPK salah satunya adalah dengan pengungkapan kasus-kasus teror terhadap pegawai dan pimpinan KPK sebagai upaya menghentikan teror yang terjadi selama ini,” imbuh dia.

Adalah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang sebelumnya sudah mempersiapkan pertanyaan seputar kasus teror yang menimpa Novel Baswedan. Jubir BPN Andre Rosiade mengatakan saat ini pelaku dalam kasus Novel belum terungkap.

“Dari pihak kami, ada beberapa hal yang ingin ditanyakan. Secara pertanyaannya belum bisa kami ungkapkan tapi salah satu yang akan ditanyakan tentu perkembangan kasus Novel ya. Banyak masyarakat yang menyampaikan ke Pak Prabowo dan Bang Sandi, tolong tanyakan kasus Novel kenapa kasus Novel tak selesai-selesai sedangkan Pak Prabowo dan Bang Sandi bisa menyelesaikan kasus Novel insyaallah paling lama 100 hari pemerintahan beliau. Soal political will, ada kemauan dari penguasa atau tidak,” ucap Andre Rosiade dalam keterangannya, Selasa (15/1).

Kembali ke Yudi, dia juga berharap siapa pun yang terpilih, capres-cawapres harus mempunyai komitmen memberantas korupsi dan melindungi kerja KPK dari berbagai teror.

“Kami tetap berharap bahwa siapa pun yang terpilih mempunyai komitmen yang tinggi dalam melindungi kerja-kerja KPK dalam memberantas korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa di negeri ini,” jelas Yudi.

Namun saat debat, kasus Novel tak disinggung. Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mengatakan alasannya kesantunan paslon nomor urut 02 tersebut.

“Ada banyak pertimbangan, karena sebenarnya (kasus) Novel ini sudah banyak diketahui masyarakat. Pak Prabowo-Sandi sangat santun untuk tidak terlalu menohok, tapi masyarakat tahu bahwa ada kasus ini,” ujar Sudirman kepada wartawan, Kamis (17/1).

Soal isu HAM, capres petahana Jokowi sudah menyiapkan jawabannya, apabila Prabowo-Sandiaga menanyakan kasus penyerangan Novel Baswedan. Dia mengaku siap menjawab beberapa hal terkait penuntasan kasus HAM hingga kasus teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

“Ya, besok kan termasuk masalah HAM juga ada,” kata Jokowi saat ditemui setelah menghadiri peluncuran wirausaha ASN di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/1).(fai/idn)




Leave a Reply