- November 30, 2023
- Posted by: Eko Adjis
- Category: Berita
Disutradarai oleh Rizal Mantovani yang berbakat, video musik “Fatimah” karya Wali memiliki kecemerlangan sinematik yang luar biasa, sehingga menarik perhatian setelah dirilis di saluran YouTube Resmi NAGASWARA.
Ketika antisipasi melonjak dengan poster hitung mundur di akun Instagram NAGASWARA dan Wali, netizen pun kebingungan—apakah itu film, sinetron, atau video musik Wali terbaru? Menyikapi misteri tersebut, NAGASWARA dan Wali menggelar acara akbar: peluncuran dan konferensi pers “NOVIMBER” (Nonton Video Musik Bersama) Wali – Fatimah di CGV Cinemas FX Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/11 /2023).
Dalam dunia musik di mana konsistensi adalah sebuah permata yang langka, Wali, yang beranggotakan Apoy (gitar), Faank (vokal), Tomi (drum), dan Ovie (keyboard), berdiri tangguh setelah 24 tahun, secara konsisten melahirkan karya-karya baru, termasuk album.
Di tahun 2023 ini saja, Wali sudah menghiasi penggemarnya dengan dua single. November ini, band yang kerap disebut para santri ini meluncurkan single baru bertajuk “Fatimah”, menandai pertama kalinya Wali menyebut nama seseorang atau istilah “Fatimah”.
Lalu kenapa “Fatimah”? Apoy, pencipta lagu tersebut, membagikan inspirasinya, membayangkan sosok seorang wanita. Fatimah, nama yang memiliki makna mendalam, dianugerahkan Nabi Muhammad SAW kepada putrinya, melambangkan kebangsawanan.
“Seiring gong yang berkumandang, kami berharap ‘Fatimah’ menjadi sebuah ekspresi baru yang mewakili sosok perempuan idaman. Setiap perempuan, di mana pun berada, bercita-cita untuk mewujudkan sifat-sifat Fatimah. Laki-laki mencari pasangan yang menyerupai Fatimah, baik ibu maupun saudara perempuannya, ” jelas Apoy.
Wali membayangkan “Fatimah” sebagai lagu yang menyimpang dari jalur perjalanan musik mereka yang telah dilalui selama 24 tahun terakhir. Apoy berharap agar “Fatimah” menjadi “plot twist” yang menyenangkan bagi pendengar setia Wali, masyarakat umum, dan netizen. Ini berbeda dari tempo biasanya, menawarkan pengalaman yang menyegarkan.
Menambah lapisan intrik, Wali memperkenalkan konsep vokal unik untuk Faank dalam “Fatimah”. Band ini berupaya untuk “mengembalikan” vokal Faank ke gaya dua album pertama mereka, memberikan sentuhan khusus pada rekamannya. Selain itu, Wali menggunakan teknologi suara tiga dimensi, “musik dolby atmos”, yang meningkatkan pengalaman pendengaran “Fatimah”.
“Tujuan kami menghadirkan cara bernyanyi Faank yang berbeda. Harapan kami, ketika seseorang mendengarkan lagu ini, mereka akan bertanya-tanya, ‘Lagu siapa ini?’ Itu tujuan kami. Jadi, jangan sampai lagu Wali ini mudah ditebak,” imbuh Apoy yang memasukkan petikan gitar nilonnya ke dalam lagu Fatimah.
Tanggung jawab penggarapan video musik “Fatimah” dipercayakan kepada sutradara Rizal Mantovani. Bukan pendatang baru di keluarga Wali, Rizal yang dikenal sukses menyutradarai sejumlah film blockbuster, sebelumnya pernah menggarap video musik single Wali “Doaku Untukmu Sayang” pada tahun 2011.
Berasal dari nama “Fatimah”, Rizal menanamkan semangat video musik Wali ke dalam latar sejarah, memilih lokasi di tanah Arab. Video tersebut menceritakan kisah cinta seorang wanita, yang diperankan oleh Nadila Sungkar yang berbakat, memberdayakan pria yang mencintainya, yang diperankan oleh sensasi media sosial Ibrahim Halil.
Rizal menyoroti interpretasi simbolis adegan perang dalam video musik “Fatimah” Wali—ini bukanlah perang literal. Menurut Rizal, perang melambangkan perjuangan yang kita hadapi dalam hidup dan cinta. Itu adalah perjuangan melawan rintangan hidup, peperangan dalam diri kita, dan konflik-konflik yang melekat dalam kehidupan.
Difilmkan di DossGuavaXR Studio di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, video ini memanfaatkan teknologi Extended Reality (XR) untuk latar yang menantang seperti gurun dan adegan pertempuran. Rizal memanfaatkan teknologi XR dengan komputer digital untuk menciptakan suasana digital.
Video musik single Wali “Fatimah” menjadi tontonan, Nadila Sungkar memerankan tokoh sentral Fatimah, dan Ibrahim Halil berperan sebagai kekasihnya. Wali kelahiran 31 Oktober 1999 ini konsisten membawakan album dan lagu bernuansa religi sejak album perdananya “Orang Bilang” dirilis di NAGASWARA pada tahun 2008.
Basis penggemar Wali tersebar luas, menjangkau Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Band ini terus mengadakan konser untuk terhubung dengan penggemarnya, terutama Parawali yang setia.
Di tahun 2023 ini, Wali menyuguhkan penggemarnya dengan single Sunda “Kumaha Aing” dan single religi “Qodarullah”. Sebagai penutup tahun yang pas, Wali bekerja sama dengan NAGASWARA merilis single “Fatimah”. (Kelana Peterson)