- August 28, 2014
- Posted by: admin
- Category: Berita
Sumsel – Kasus HIV/AIDS yang ada di Provinsi Sumsel tentu saja tidak menggambarkan kasus yang sebenarnya yang ada di masyarakat, karena adanya masyarakat yang mengindap HIV/AIDS namun tidak teridentifikasi karena tidak berani untuk melakukan Tes HIV/AIDS. Suksesnya Pembangunan kesehatan kedepan sangat di tentukan oleh komitmen yang kuat dari semua pihak baik Pemerintah, Swasta dan Masyarakat untuk meminimalisir penularannya atau bahkan menghentikannya.
Hai ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki saat membuka sosialisasi penanggulangan HIV & AIDS bidang sosial melalui duta pencegahan HIV/AIDS tahun 2014 diselenggarakan oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Biro Kesra Provinsi Sumsel. Rabu (28/08) di Graha Bina Praja (Auditorium) Pemprov Sumsel.
Sosialisasi ini menghadirkan Narasumber Dr. Sonny. W Manalu Direktur Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial RI dan Dona Arsinta, Duta Pencegahan HIV/AIDS.
Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki mengatakan, untuk mencegah atau menghentikan Penularan HIV/AIDS ini perlu adanya komitmen yang kuat serta bersinergi dengan semua pihak yang terkait.
Peningkatan pelayanan bagi penderita HIV/AIDS bukan untuk mendukung penularannya, namun diminimalisir atau di hentikan. “Untuk itu peran masyarakat sangat diperlukan melalui kontrol masyarakat terhadap lingkungan dimana mereka tinggal dalam pengendalian penularannya,” Ungkapnya.
Sementara Direktur Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial RI Sonny. W Manalu dalam sambutanya mengatakan, dari data Kementrian Kesehatan data pertahun ada 140 ribu pengindap HIV/AIDS yang terdata di seluruh indonesia. Untuk itu, salah satu langkah yang dilakukan adalah prioritas untuk mencari Provinsi yang siap untuk menaggulangi permasalahan ini.
Dikatakanya, Dalam analisa Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial RI, Provinsi Sumsel merupakan salah satu provinsi yang siap untuk meminimalisir bahkan menghentikan penularan HIV/AIDS tersebut melalui sosialisasi di lingkungan masyarakat.
“Dalam analisa kami Sumsel merupakan salah satu Provinsi yang siap terbukti hadir langsung Wakil Gubernur Sumsel untuk membuka sosialisasi ini. Hal ini menunjukan bukti keseriusan Pemerintah Provinsi Sumsel, disamping itu Dinas Sosialnya pun tanggap terhadap permasalahan ini,” Pungkasnya.
Lebih lanjut Sonny. W Manalu menjelaskan, Dengan sosialisasi ini diharapkan akan lahirnya duta-duta kecil yang nantinya akan mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS dilingkungannya masing-masing.
” Melalui Sosialisasi Para peserta akan menjadi sahabat duta pencegahan HIV/AIDS dengan menjadi duta kecil dilingkungan masing-masing,” Ujarnya.