Kirab Budaya Srioeidjaja Dijadikan Agenda Tahunan Sumsel

Kirab Budaya Srioeidjaja 2014
Kirab Budaya Srioeidjaja 2014

Palembang – Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin, Minggu (21/12) Pagi melepas rangkaian peserta Kirab Budaya Srioeidjaja 2014, mengambil start di halaman Kantor Gubernur Sumsel melalui, Jalan Kapten A Rivai, Jalan Veteran, dan berakhir di Lapangan Hatta.
Gubernur H. Alex Noerdin mengucapkan selamat datang kepada peserta kirab, Kirab Budaya Srioeidjaja tidak hanya dihadiri peserta dari Sumsel saja melainkan dari Kota lainya seperti Bali, Semarang, Kudus, Bogor, Cirebon, Jakarta, Gorontalo, Lampung, dan Indramayu dan beberapa daerah lainya. “Jadi selamat datang saya ucapkan kepada semua peserta Kirab yang berasal dari luar Sumsel. Inilah ibu Kota Kerajaan Sriwijaya,” ungkap  Alex.
Dalam kesempatan ini, Gubernur mengatakan akan membawa serta menjadikan agenda Kirab Budaya Srioeidjaja sebagai agenda tahunan Sumsel. Menurutnya, “Kirab ini menjadi salah satu potensi wisata di Sumsel”. Jelasnya.
Gubernur H. Alex noerdin didaulat menggunakan busana khas Ponorogo dan Udeng (Blangkon khas Ponorogo) sebagai bentuk penghormatan Gubernur kepada panitia serta para pendukung kegiatan budaya ini”
Seusai memberikan sambutanya Gubernur berserta Panitia membawa tandu Padmakumara. Selanjutnya, Gubernur turut bergabung bersama peserta kirab lainya berjalan mengikuti rute perjalanan Kirab Budaya Srioeidjaja.”Saya ikut berjalan sampai Lapangan Hatta. Jadi lebih merasakan makna Kirab Budaya Srioeidjaja, dan ini sungguh berkesan,” ungkapnya.
Dalam rangkaian Kirab terdiri dari beberapa hiburan kebudayaan seperti Marching band, Rebana, Reog Ponorogo, Kuda Lumping, tari-tarian hingga pawai peserta Kirab. Serta terdapat sembilan tandu berisikan rupang Buddha yang menjadi symbol penting dalam Kirab kali ini.
Alex Noerdin mengajak semua pihak untuk turut melestarikan kegiatan budaya. “Tujuan acara merupakan cara agar Sumsel lebih besar dan dikenal masyarakat Indonesia dan dunia. “ Alhamdulillah (Sumsel) kaya akan budaya,” uncapnya.
Ketua Umum Kirab Budaya Srioeidjaja 2014, Hermanto Wijaya dalam  laporanya mengatakan Kirab Budaya Srioeidjaja ini merupakan upaya dalam melestarikan budaya nusantara Srioeidjaja serta mengembangkan kegiatan rekreasional. Kegiatan yang diisi dengan upacara dan ritual yang berlangsung mulai 19-22 Desember mendatang.
Hermanto Wijaya menjelaskan dalam kegiatan ini dimeriahkan beberapa peserta yang datang dari berbagai kota seperti Bali, Semarang, Kudus, Bogor, Cirebon, Jakarta, Gorontalo, Lampung, dan Indramayu.  Menurutnya, “Kami menyadari pentingnya hidup harmonis baik sesama makhluk dan dengan alam semesta yang menyelimuti. Seperti tradisi Hindu terdapat kebiasaan melaksanakan kegiatan kirab ini baik di darat maupun di sungai atau laut. Begitu juga saudara kita yang melaksanakan ruwatan di daerah lain, ini bertujuan untuk keharmonisan semua makhluk,” terangnya.
Pada Kirab Budaya Srioeidjaja 2014 mengambil tema Ruwatan Bumi Agung Srioeidjaja yang berarti melestarikan budaya nusantara dan Bhinneka Tunggal Ika serta meningkatkan wawasan multikultural budaya spiritual nusantara melalui proses pencerahan kesadaran jiwa yang agung.
Dalam kesempatan ini pihaknya berterima kasih kepada  Gubernur  Alex Noerdin serta jajaran Pemerintah Prov. Sumsel yang telah memberikan dukungan yang begitu besar atas kegiatan ini” ungkapnya. (FK)



Leave a Reply