Santri Harus Jadi Pramuka

 Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel selaku Ka. Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman saat menerima kunjungan Santri/Wati beserta Pembimbing Pondok Pesantren Modern Nurussalam Sidogede-Belitang OKU Timur, Kamis (02/04) di Aula Ka. Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Sumsel.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel selaku Ka. Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman saat menerima kunjungan Santri/Wati beserta Pembimbing Pondok Pesantren Modern Nurussalam Sidogede-Belitang OKU Timur, Kamis (02/04) di Aula Ka. Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Sumsel.

Palembang- Secara keseluruhan Santri/Wati Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menjadi anggota pramuka, Selain program baku kepramukaan yang diajarkan seperti keimanan, ketakwaan, dan cinta tanah air, sudah sewajarnya Santri/Wati juga diajarkan memperluas dan memperkaya wawasan kedaerahan, karena Pramuka merupakan sarana pembentukan pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel selaku Kepala Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman saat menerima kunjungan Santri/Wati beserta Pembimbing Pondok Pesantren Modern Nurussalam Sidogede-Belitang OKU Timur, Kamis (02/04) di Aula Ka. Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Sumsel. Hadir dalam kesempatan ini Ketua rombongan Edi Usman Hakim beserta 125 orang siswa diantaranya 42 Putra, 70 putri, dan 13 kakak pembimbing pramuka.
Ka. Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk memperluas dan memperkaya wawasan kedaerahan pagi anggota pramuka khusunya pramuka di daerah-daerah. Menurutnya, ” Setelah selesai sekolah tentunya para santri ini akan keluar dari daerahnya untuk melanjutkan ke pendidikan perguruan tinggi, untuk itu kita sangat menyambut baik karna ini mempunyai nilai positif,” Ungkapnya.
Mukti Sulaiman menambahkan, saat ini kwarda pramuka Sumsel terus melakukan pelatihan-pelatihan kepramukaan untuk memenuhi kebutuhan pelatih pramuka Sumsel, “Di samping itu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah juga terus memberikan dukungan untuk pramuka Sumsel baik dari pendanaan maupun dukungan-dukungan lainnya,” Terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan Mukti Sulaiman, Selain program yang baku di kepramukaan seperti keimanan ketakwaan, cinta tanah air dan yang lainnya, Kwarda Sumsel juga terus bersinergi dengan pemerintah terutama dalam memerangi Narkoba di kalangan pemuda. ” Saat ini yang menjadi persoalan adalah intensitas kegiatan pramukan di masing-masing sekolah dan Pondok pesantren itu sendiri. Kedepannya akan diminta kepada kepala daerah Bupati/Wali Kota untuk mendukung kegiatan-kegiatan kepramukan yang ada di Sumsel,” Pungkasnya.
Sementara, Sekretaris Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel Amriadi mengatakan, Pihaknya mengamati secara keseluruhan pelaksanaan pembinaan kepramukan di sekolah maupun pondok pesantren yang ada di Sumsel sudah mencapai 90 persen. Menurutnya, yang menjadi kendala adalah kurangnya tenaga pembina kepramukaan itu sendiri, untuk itu kwarda sumsel akan terus mendorong kwartir cabang dan ranting untuk mengambil prakarsa sendiri untuk melakukan kursus dasar mandiri.
“Disamping itu, yang menjadi kendala juga peralatan-peralatan kepramukaan, serta kurikulum kepramukaan yang sudah ditetapkan belum berjalan sesuai dengan yang telah ditentukan seperti di dalam kurikulum itu sendiri memiliki pencapaian Penggalang, Ramu, Rakit, Terap, Penegak, Bantara, Laksana. proses pencapaian inilah  yang akan terus kita dorong,” Terang Amriadi. (Ril/Fatur)



Leave a Reply