- August 21, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita

Indralaya, BP – Sedikitnya 3000 massa dari pasangan Sobli-Taufik bakal melakukan unjuk rasa ke KPU Ogan Ilir (OI), Jumat (21/8)
Dimana kabarnya, pasangan yang maju dari jalur perseorangan ini tidak lulus verifikasi faktual alias gugur.
“Pasangan pak Sobli ini sudah jauh-jauh hari menyiapkan diri untuk maju bertarung di pilkada. Namun, sepertinya tidak ada yang senang dengan majunya beliau, sehingga pasangan beliau dizolimi,” paparnya salah satu warga Indralaya yang mengaku salah satu timses Sobli ini, yang menolak namanya dipublikasikan.
Menurutnya ia dinyatakan kalah sebelum berperang. Pihaknya tidak senang, padahal sudah menjalankan proses pencalonan dengan baik.
Dengan keadaan ini, masyarakat yang mendukung Sobli-Taufik marah, dan berencana melakukan demo besar-besaran besok (hari ini). “Jam 8 pagi, massa mulai bergerak. Ini tidak adil,”katanya
Pantauan, untuk mengantisipasi kejadian ini, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwasli, Kabupaten Ogan Ilir (OI), mulai diperketat.
Sebanyak 120 personil kepolisian baik dari Polres Ogan Ilir maupun Brimob Polda Sumsel sudah diterjunkan di area Kantor KPU OI, mulai Rabu (19/8) kemarin hingga satu minggu kedepan.
Kapolres OI AKBP Deny Y Putro didampingi Wakapolres Kompol E. Tambunan usai memberikan arahan kepada seluruh personil mengatakan, petugas mulai disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang timbul jelang rapat pelno verifikasi factual maupaun penentapan pasangan calon.
“Ya, kita langsung siagakan anggota baik dari Polres OI maupun Brimob Polda Sumsel. Totalnya sekitar 150 lebih dan ini sudah protapnya,” ungkap kapolres.
Pihaknya tidak akan main-main dalam melakukan pengamanan dan akan menindak tegas siapa saja yang akan mengacau jalannya proses Pilkada di Ogan Ilir.
“Kami tidak akan main-main. Akan kita tindak tegas pelaku-pelaku yang coba membuat ricuh. Intinya. Kita akan siapkan water canon dan pengamanan lainnya. Kami akan menjaga agar Pilkada aman, lancer dan damai,”katanya. (Ohen)