Pungli Batu Bara Masih Terjadi

 
 
 
 
Palembang, BP
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel) melihat aksi pungutan liar (pungli) di jalan terutama oleh preman mulai marak di Sumsel. Terutama di jalan perlintasan batu bara.
Anggota Komisi IV DPRD Sumsel Eddy Riyanto meminta pungli yang dilakukan preman sepanjang jalan di Sumsel terutama jalan yang dilalui angkutan batubara ditertibkan oleh Polri.
“Tangkap saja semua preman-preman itu, sehingga tidak membuat macet angkutan di jalan, namanya preman harus di tangkap,” katanya, Selasa (8/9).Pihaknya mendukung upaya polisi membekuk preman yang ada di jalan. Sebab, preman bukan hanya menyetop angkutan batubara  tapi juga kendaraan sayur dan kendaraan
pengangkut bahan pokok ikut di stop para preman-preman ini.
Untuk itu pihaknya meminta pemerintah untuk menyelesaikan jalan khusus untuk angkutan batubara. “Ini juga membahayakan lalu lintas kalau banyak preman melakukan pungli di jalan,” katanya.
Demikian dikatakan anggota DPRD Sumsel Didi Efriyadi pertambangan batubara adalah sumber dari pendapatan daerah. Selain menindak pungli juga dilakukan tindakan kepada pengusaha jika reklamasi pertambangan tidak sesuai.
” Karena itu dampak negatif pertambangan batubara rusaknya lingkungan sekitar sehingga masalah ini harus menjadi perhatian semua pihak termasuk pungli,” katanya. osk