- September 25, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Palembang, BP-Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Mukti Sulaiman bersama tokoh masyarakat Sumsel yang juga mantan Ketua umum Partai Amanah Nasional (PAN) H Hatta Rajasa dan Ketua Komisi VI DPR RI H Hafiz Tohir , shalat Idul Adha bersama di Masjid Raya Takwa Palembang, Kamis (24/9).
Walaupun dalam kabut asap yang pekat namun pelaksanaan Shalat Idul Adha berlangsung hikmat.
Hatta Rajasa menilai kalau Idul Adha harus di maknai sebagai peristiwa puncak ketauhitan dan ketakwaan, kesabaran dan kesalihan sosial.
” Dalam konteks kesabaran dalam situasi bangsa kita yang menghadapi cobaan dan tekanan ekonomi , mari kita meningkatkan kesabaran sambil terus berihtiar dan kita dukung pemerintah agar dapat mengatasi berbagai macam persoalan yang di hadapi masyarakat, khusus Sumsel, masyakat harus sabar ada cuaca seperti ini , kita melihat belahan dunia lain badai dimana-mana, oleh sebab itu, ini ujian kesabaran kito jugo untuk uwong ada yang di Sumsel ini,” kata Hatta.
Mengenai kesalihan sosial menurutnya banyak masyarakat mengalami kesulitan ini ujian kesalihan untuk berbagi semoga Idul kurban dalam menciptakan tiga hal tadi.
Sekda Sumsel H Mukti Sulaiman menilai dengan Idul kurban, yang terpenting solidaritas sosial .
” Bagaimana kita bersama-sama yang kurang mampu nanti dapat bersama-sama merayakan Idul Adha dan menikmati daging kurban yang di sembelih, namun semangat berkurban tidak sampai di sini yang lebih luas lagi apalagi kita bicara pembangunan, masyarakat juga harus terketuk hatinya untuk membantu pembangunan , misalnya soal ganti rugi masak mintanya yang tidak wajar,” katanya.
Ketua umum Masjid Raya Takwa Palembang Ahmad Najib mengatakan dalam Idul Adha kali ini, Masjid Raya Takwa menerima hewan kurban sapi 12 ekor dan kambing 4 ekor.
” Kita juga mendapatkan bantuan Rp50 juta dari bapak Hatta Rajasa untuk penambahan tempat wudhu Masjid Raya Takwa Palembang,” katanya.
Sementara itu Imam dan khotib Idul Adha Prof Dr H Cholidi Zainuddin MA dalam kutbah Idul Adha 1436 H berjudul Ibadah Qurban Membangun Solidaritas Dan Soliditas.
Menurutnya qurban yang dipotong hanya sebagai simbol kepada Allah SWT sebab darah dan daging qurban itu tidak akan sampai pada Allah SWT.
” Karena yang sampai kepada Allah SWT adalah ketakwaan yang melandasi pelaksanaan qurban kita,” katanya. osk
” Dalam konteks kesabaran dalam situasi bangsa kita yang menghadapi cobaan dan tekanan ekonomi , mari kita meningkatkan kesabaran sambil terus berihtiar dan kita dukung pemerintah agar dapat mengatasi berbagai macam persoalan yang di hadapi masyarakat, khusus Sumsel, masyakat harus sabar ada cuaca seperti ini , kita melihat belahan dunia lain badai dimana-mana, oleh sebab itu, ini ujian kesabaran kito jugo untuk uwong ada yang di Sumsel ini,” kata Hatta.
Mengenai kesalihan sosial menurutnya banyak masyarakat mengalami kesulitan ini ujian kesalihan untuk berbagi semoga Idul kurban dalam menciptakan tiga hal tadi.
Sekda Sumsel H Mukti Sulaiman menilai dengan Idul kurban, yang terpenting solidaritas sosial .
” Bagaimana kita bersama-sama yang kurang mampu nanti dapat bersama-sama merayakan Idul Adha dan menikmati daging kurban yang di sembelih, namun semangat berkurban tidak sampai di sini yang lebih luas lagi apalagi kita bicara pembangunan, masyarakat juga harus terketuk hatinya untuk membantu pembangunan , misalnya soal ganti rugi masak mintanya yang tidak wajar,” katanya.
Ketua umum Masjid Raya Takwa Palembang Ahmad Najib mengatakan dalam Idul Adha kali ini, Masjid Raya Takwa menerima hewan kurban sapi 12 ekor dan kambing 4 ekor.
” Kita juga mendapatkan bantuan Rp50 juta dari bapak Hatta Rajasa untuk penambahan tempat wudhu Masjid Raya Takwa Palembang,” katanya.
Sementara itu Imam dan khotib Idul Adha Prof Dr H Cholidi Zainuddin MA dalam kutbah Idul Adha 1436 H berjudul Ibadah Qurban Membangun Solidaritas Dan Soliditas.
Menurutnya qurban yang dipotong hanya sebagai simbol kepada Allah SWT sebab darah dan daging qurban itu tidak akan sampai pada Allah SWT.
” Karena yang sampai kepada Allah SWT adalah ketakwaan yang melandasi pelaksanaan qurban kita,” katanya. osk