- October 1, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Palembang, BP-Sudah tiga hari terakhir pasca lebaran harga bawang merah kembali naik, hal ini berbanding terbalik dengan beberapa bahan pokok lain yang mengalami penurunan harga pasca lebarab Haji.
Bu Dery salah seorang penjual bawang di Pasar 16 Ilir mengungkapkan saat ini harga bawang merah mulai megalami peningkatan harga, semula harga bawang merah terbilang stabil dalam kisaran Rp 12 ribu /kg. “Sekarang harga bawang merah naik lagi jadi Rp 20 ribu /kg, sudah tiga hari terakher harga bawang mulai naik, biasanya sudah lebaran Haji nih harga bawang turun, mungkin karna musim kemrau ini jadi harga bawang naik,” ujarnya.
Dirinya mengatakan bawang merah yang banyak berasal dari wilayah Berebes ini ketika pasca lebran akan mengalami penurunan harga tetapi sekarang harga malah naik. “Sudah biasa bawang naik, karna stok yang mulai menipis apalagi menjelang lebarab, tetapi pasca lebaran harga malah naik, dan pembeli sepi. karna kondisi kemarau panjang saat ini mungkin banyak petani yang gagal panen,” Rabu (30/9).
“Kalo kami pedagang ini yang kami keluhkan pasca lebaran biasanya pembeli mulai stabil, tetapi terkadang sepi, apalagi harga bawang malah naik jadi semakin sepi penjualan,” ujar wanita 33 tahun ini.
Bawang yang sudah lekat dengan makanan Indonesia memang selalu menjadi incaran dari masyarakat ketikan akan berbelanja bahan kebutuhan pokok, sehingga harga yang turun naik membut keresahan sendiri bagi masyarakat.
Yana pengunjung pasar mengaku cukup kesulitan jika harga bawang terus melambung. “Bingung kalo semua harga naik,harg bawang juga ikut naik, padahal sudah lewat lebaran, bawang itu kalo untuk masak cukup dibutuhkan biar menambah sedap makanan,” ujarnya
Dirinya mengatakan bawang merah yang banyak berasal dari wilayah Berebes ini ketika pasca lebran akan mengalami penurunan harga tetapi sekarang harga malah naik. “Sudah biasa bawang naik, karna stok yang mulai menipis apalagi menjelang lebarab, tetapi pasca lebaran harga malah naik, dan pembeli sepi. karna kondisi kemarau panjang saat ini mungkin banyak petani yang gagal panen,” Rabu (30/9).
“Kalo kami pedagang ini yang kami keluhkan pasca lebaran biasanya pembeli mulai stabil, tetapi terkadang sepi, apalagi harga bawang malah naik jadi semakin sepi penjualan,” ujar wanita 33 tahun ini.
Bawang yang sudah lekat dengan makanan Indonesia memang selalu menjadi incaran dari masyarakat ketikan akan berbelanja bahan kebutuhan pokok, sehingga harga yang turun naik membut keresahan sendiri bagi masyarakat.
Yana pengunjung pasar mengaku cukup kesulitan jika harga bawang terus melambung. “Bingung kalo semua harga naik,harg bawang juga ikut naik, padahal sudah lewat lebaran, bawang itu kalo untuk masak cukup dibutuhkan biar menambah sedap makanan,” ujarnya