DPRD Diminta Tekan Angka Kerawan

//Masalah Keamanan Menjadi Sorotan Serius Warga Saat Reses DPRD PALI//

Tampak suasana Reses yang digelar di Aula Kantor Camat Abab, Jumat (9/10),
Tampak suasana Reses yang digelar di Aula Kantor Camat Abab, Jumat (9/10),

PALI, BP
Keamanan warga terutama kasus pencurian kendaraan bermotor menjadi sorotan tajam dari peserta Reses anggota DPRD kabupaten PALI. Dalam Reses yang digelar di Aula Kantor Camat Abab, Jumat (9/10), dihadiri lima anggota DPRD yaitu Devi Harianto SH MH, H Ubaidillah, Sudarmi ST, Erwin Eriza Putra dan Abdul Wahab. Selain itu hadir pula Camat Abab dan Kapolsek Penukal Abab serta tokoh masyarakat Abab. Ubaidillah, baru saja terjadi pencurian sepeda motor dihadapan rumahnya.
Keluhan terhadap keamanan ini salah satunya diungkapkan Iskandar, salah satu guru di Desa Pengabuan Kecamatan Abab‎. Iskandar mengungkapkan keresahannya karena dirinya sering ketakutan saat membawa uang atau mengurus administrasi ke kantor Dinas Pendidikan PALI.
“Kalau berurusan keluar kami selalu dihantui ketakutan jangan sampai ditodong. Tapi kalau kami tidak berangkat ini sudah tugas kami. Kami harapkan agar ada peningkatan keamanan” kata Iskandar.
Ungkapan serupa juga disampaikan Drs Arfan Menaman, Camat Abab. Arfan sangat menyesalkan fenomena dimasyarakat bila terjadi kehilangan motor selalu mencari di Betung. “Saya heran orang Muaraenim atau Sekayu kehilangan motor selalu mencarinya di Betung. Ini aneh dan memalukan bagi kami. Kami berharap agar DPRD dapat meminta Polres Muara Enim untuk membangun kantor Polsek atau Pos Polisi di kecamatan Abab agar hal seperti ini tidak lagi terjadi” ujar Arfan.
‎Keluhan ini ditanggapi ketua Komisi III DPRD PALI, H Ubaidillah. Dihadapan warga dan Kapolsek Penukal Abab, Ubaidillah berharap kepolisian agar segera melakukan operasi penertiban kendaraan bermotor. “Dengan diadakannya operasi maka ruang gerak pelaku menjadi berkurang. Apalagi tadi pagi didepan rumah saya terjadi pencurian sepeda motor” ungkap Ubaidillah.
Kepada masyarakat, Ubaidillah meminta agar tidak membeli motor bodong yang tidak dilengkapi surat.
Abdul Wahab anggota DPRD lainnya menegaskan agar segera di bangun Mapolsek Abab. “Kami akan mengusulkan agar dibangun Mapolsek Abab” tegasnya.
AKP Indrowono, Kapolsek Penukal Abab yang hadir dalam Reses  tersebut bahwa jajaran kepolisian sudah berupaya keras menekan angka kriminal di wilayah hukumnya. Namun selain minimnya personil dijajarannya, kerjasama masyarakat masih belum mendukung.
“Saat ini personil kami hanya 19 orang, tapi sebenarnya itu bukan kendala. Kami tidak akan bisa bekerja tanpa dukungan masyarakat. Karena itu kami harapkan dukungan dan kerjasama masyarakat” jelas Indrowono.
Indrowono mencontohkan, kurangnya kesadaran warga untuk melaporkan kehilangan kendaraan bermotor ke kantor Polisi. “Saya sudah cek hari ini belum ada laporan kehilangan dari warga. Padahal seperti Pak Ubaidillah katakan, pagi tadi telah terjadi kehilangan. Ini salah satu contoh kurangnya kesadaran warga” ujarnya.
Selain itu, lanjut Indrowono, untuk operasi penertiban dirinya pernah melakukan operasi di Desa Air Itam. Hasilnya, sepuluh kendaraan motor berhasil terjaring. Namun disaat bersamaan, ratusan warga mendatangi petugas agar kendaraan dilepaskan. “Padahal operasi kami lakukan atas permintaan warga dan kepala desa. Tapi warga sendiri tidak memiliki kesadaran” jelasnya.
Kurangnya kesadaran, menurut Indrowono adalah saat persidangan di pengadilan. “Pernah terjadi persidangan, saksi enggan hadir meskipun dipanggil berkali-kali. Kalau tidak ada saksi, pelaku bisa bebas. Karena itulah, kami harapkan masyarakat dapat bekerjasama dengan kami” katanya.
Wakil Ketua DPRD, Devi Harianto SH MH menekankan agar warga tidak lagi membeli kendaraan bermotor yang tidak memiliki surat. “Kalau tidak ada pembelinya tidak mungkin ada pencurian. Karena itu himbau masyarakat untuk tidak lagi membeli motor tanpa surat” ujarnya. (Hab)



Leave a Reply