Lahan Perusahaan Terbakar, Warga Berjibaku Padamkan Api

//Gunakan Peralatan Seadanya//

Tampak warga berjibaku memadamkan api Jumat dinihari
Tampak warga berjibaku memadamkan api Jumat dinihari

PALI, BP
Kebakaran lahan milik perusahaan kembali terbakar. Kali ini menimpa lahan milik PTPN 7 di Dusun Setuntung Desa Sukamaju kecamatan‎ Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir  (PALI). Puluhan warga berjuang sampai jumat dinihari (16/10) untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Ironisnya yang berjuang memadamkan api bukannya perusahaan terkait. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dihubungi warga justru tidak membantu. Demikian juga PT Techwin Benakat Timur yang berada disitu juga tidak memberikan perhatian.
Informasi yang dihimpun, api berasal dari lahan milik PTPN 7. Lahan terlantar dan tidak terurus itu tiba-tiba terbakar. Tidak mau api merambat sampai ke perkebunan milik mereka, puluhan warga bahu membahu memadamkan api yang kian meluas.
Agus (14) salah satu warga juga mengaku membantu pemadaman api yang diketahui pukul 14.00 siang‎ saat ia pulang sekolah.
“Waktu pulang sekolah, kakak saya bilang ada api makanya saya ikut membantu” ujarnya yang masih menggunakan celana seragam sekolah.

“Kami gotong royong mulai anak sekolah sampai dewasa memadamkan api. Ada yang mengumpulkan air ada juga yang memadamkan dengar alat seadanya” kata Efran, koordinator warga kepada sejumlah wartawan dilokasi kejadian, Jumat dinihari.
Yang menjadi sesalan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kab PALI yang dihubungi enggan mengirimkan bantuan. “Saya sudah menghubungi Pak Samsul, katanya masih di Palembang. Dari tadi siang dihubungi sampai dinihari ‎ini belum ada yang membantu” ujar Efran geram.
Kekesalan warga tidak sampai disitu saja, PT Techwin Benakat Timur yang berada persis ditengah pemukiman warga justru pura-pura tidak tahu. Pihak perusahaan baru mau mengirim satu unit vacuum tank setelah bersitegang dengan warga.
“Setelah dipaksa, mereka baru mau mengirim bantuan, itupun setelah api sudah meluas” tambahnya.
Padahal bahaya api akan sangat berbahaya mengingat PT Techwin merupakan perusahaan Kerja Sama Operasi (KSO) PT Pertamina yang bergerak dibidang  ekslporasi minyak dan gas bumi.‎ Jarak lokasi kebakaran hanya beberapa ratus meter dari stasiun migas milik perusahaan itu.
“Inilah yang membuat warga marah, PT Techwin tidak peduli walau sekedar mengirim truk tangki air. Kami maklum perusahaan tidak memiliki mobil damkar, tapi membantu membawa air saja jadilah kalau mereka mau” ujar Efran.
Akibat kejadian ini puluhan hektar lahan milik perusahaan dan warga sudah menjadi arang. Pantauan wartawan Jumat dinihari, sepanjang jalan nampak kepulan asap da‎n arang memenuhi sisi jalan. Dibeberapa tempat nampak drum kosong bekas penampungan air untuk memadamkan api.
Beberapa warga tampak beristirahat ditengah kebun warga. Tangki yang biasa digunakan untuk menyemprot pestisida beralih fungsi untuk memadamkan api. Sedikitnya lima tangki kosong dibiarkan tergeletak di tanah.
Sebagian dari mereka terlihat menyantap mie instant mentah sebagai santapan. “Dari sore sampai dinihari ini belum sempat makan pak. Kami belum berani pulang karea api sudah menjangkau luas. Jadilah makan mie mentah” ujar Dedi, salah satu warga. (Hab)



Leave a Reply