- November 18, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
PALEMBANG, — Sebanyak 700 karateka akan ambil bagian dalam Kejuaraan Nasional Inkado 2015 yang berlangsung di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, 18-21 November mendatang.
Rencananya, pembukaan kejurnas akan dilakukan Bupati Lahat H Aswari Rivai pada Kamis (19/11) pukul 10.00.
Para karateka tersebut hadir dari seluruh Pengda Inkado di Tanah Air.
“Hingga hari ini Selasa (17/11) sudah 700 karateka yang sudah menyatakan kesiapannya. Jumlah ini akan membengkak karena kegiatan tidak hanya pertandingan, juga ada peserta yang akan mengikuti ujian sabuk hitam (DAN), gashuku, Rakernas, dan penataran wasit juri,” ujar Kahumas PP Inkado, Waler Siahaan, Selasa (17/11).
Dijelaskannya, rangkaian acara dilakukan sejak 17 November di mana ada ujian DAN serta gashuku, kemudian penataran wasit juri pada 18 November yang dilanjutkan pada malam harinya Rakernas Inkado.
“Mulai 19 hingga 21 November, semua nomor pertandingan langsung kita laksanakan. Mulai kelompok usia dini, pemula, kadet, yunior, hingga senior untuk kata dan kumite,” jelas Waler.
Sasaran yang ingin dicapai adalah Piala Mendikbud untuk katagori usia dini dan pemula, Mendagri untuk katagori kadet dan yunior, serta Piala Ksad untuk kelompok senior.
“Jadi semua kelas yang dipertandingkan tentunya mempunyai sasaran dan target ke event yang lebih besar,” papar Waler. (*)
Dijelaskannya, rangkaian acara dilakukan sejak 17 November di mana ada ujian DAN serta gashuku, kemudian penataran wasit juri pada 18 November yang dilanjutkan pada malam harinya Rakernas Inkado.
“Mulai 19 hingga 21 November, semua nomor pertandingan langsung kita laksanakan. Mulai kelompok usia dini, pemula, kadet, yunior, hingga senior untuk kata dan kumite,” jelas Waler.
Sasaran yang ingin dicapai adalah Piala Mendikbud untuk katagori usia dini dan pemula, Mendagri untuk katagori kadet dan yunior, serta Piala Ksad untuk kelompok senior.
“Jadi semua kelas yang dipertandingkan tentunya mempunyai sasaran dan target ke event yang lebih besar,” papar Waler. (*)