- November 19, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang BP-Pada babak final hari terakhir di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (18/11/2015), Yusuf yang bermain di kelas 56kg disiplin sanda (tarung),sempat kalah satu angka dari pemain Vietnam, Van Bau To. Namun ia berhasil menyamakan skor setelah terus menghujam tendangannya kepada lawan, sebelum akhirnya skor menjadi 1-1.
Di babak penentuan, pertarungan semakin sengit. Yusuf tampil percaya diri, dia terus banyak melakukan tendangan dan bantingan, sebelumnya skor berakhir 2-1.
“Ronde satu kalah mungkin karena saya masih kurang panas, makanya jadi gugup dan hasilnya tidak maksimal. Kemudian pelatih bilang, poin saya tertinggal. Sejak itu saya cuma berpikir bagaimana supaya bisa menang, akhirnya tendang terus. Kebetulan lawan juga mulai kehilangan stamina, saya ambil kesempatan itu untuk terus naik,” kata Yusuf.
Selama pertandingan Yusuf tak hanya mendapat dukungan dari bangku penonton. Rekan-rekannya yang lebih dulu bertanding, juga memberi dukungan walaupun dari ruangan atlet. Mereka terus menyerukan nama Yusuf sepanjang laga.
“Saya berterimakasih kepada semua orang yang telah men-support saya selama kejuaraan ini,” kata atlet berusia 21 tahun itu.
“Saya sangat tidak percaya bisa meraih medali emas karena ini kejuaraan dunia. Kemenangan ini saya persembahkan untuk masyarakat Jawa Tengah dan seluruh masyarakat Indonesia,” kata dia.
Yusuf berencana untuk lebih memaksimalkan dirinya dengan berlatih. Dia akan memperkuat Jawa Tengah pada penyelenggaraan PON 2016.
Yang jelas ke depan latihan harus lebih rutin lagi karena mau PON dan persiapan untuk Asian Games 2018. Saya juga berharap, ke depan banyak wakil-wakil sanda Indonesia yang masuk dalam Kejuaraan Dunia untuk menemani kami, atau menggantikan pemain-pemain,” harapnya.
Selain medali emas, Indonesia juga mendapat tambahan medali perak dan perunggu di hari penutupan kejuaraan. Mereka adalah Moria Manalu yang kalah 0-2 dari Sedigheh Dariaeivarkadeh di kelas 60 kg, dan Yosef Fau Neoonnub yang kalah 0-2 dari pewushu China Ji Hui Zhu, kelas 48 kg.
Sementara medali perunggu dipersembahkan Junita Malau di nomor sanda putri kelas 48 kg dan Gunawan nomor sanda putra kelas 52 kg.
Indonesia total mendapat tujuh medali emas, melampaui target dua emas dari Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI). Osug