- March 1, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Program Kali Bersih (Prokasih) yang dilancarkan Walikota Palembang Harnojoyo setiap akhir pekan dirasakan tidak efektif dan belum tepat sasaran. Pasalnya, pada musim hujan seperti saat ini banjir tidak bisa ditanggulangi secara maksimal.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang, Firmansyah Hasan mengatakan hal ini kepada BeritaPagi di Palembang, Senin (29/2).
“Dalam menanggulangi banjir, program kali bersih yang dilakukan Walikota (Harnojoyo) belum efektif. Banjir nyatanya masih sulit ditanggulangi,” Katanya.
Menurut Firman, pembersihan sampah yang dilakukan Harnojoyo bersama masyarakat dengan pihak kecamatan dan kelurahan belum bisa menciptakan Palembang bebas banjir.
Seperti hujan yang melanda di kawasan Plaju, dari Jalan DI Panjaitan, Pertahanan, sampai Tangga Takat masih mengalami banjir hingga mencapai 15 cm.
“Ini terjadi karena saluran parit masih juga mampet. Bukan hanya kawasan Seberang Ulu, termasuk juga di Seberang Ilir. Lihat saja di Jalan Jenderal Sudirman juga mengalami hal yang sama. Terjadi banjir saat hujan dengan intensitas tinggi,” katanya.
Tak hanya itu, jelas Firman, minimnya tempat pembuangan sampah sementara (TPS) juga menjadi salah satu penyebab banjir. Seperti yang dikeluhkan warga Seberang Ulu Laut yang harus berbagi TPS.
Dia mengaku menerima aspirasi masyarakat di kawasan 3-4 Ulu, bahwa untuk masyarakat 1, 2, 3, 4 dan 5 Ulu Laut hanya memiliki satu TPS.
Sehingga seluruh sampah masyarakat menumpuk di satu titik, yaitu di TPS yang ada Jalan KH M Asyik, tepatnya di belakang Kantor Camat Seberang Ulu I, samping Kantor Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK), 3-4 Ulu Palembang.
Akibatnya, sampah meluber hingga memakan badan jalan. Terutama di akhir pekan, saat petugas kebersihan tidak mengangkut sampah di TPS pada hari Sabtu dan Minggu.
“Jadi kami mendorong agar Walikota mengevaluasi atau lebih menekankan pihak berkepentingan untuk melakukan pembersihan secara tepat atau lebih efektif,” katanya.