AH dan Akom Bersaing Merebut Golkar Satu

indexJakarta, BP-PLT Ketua DPD I  Partai Golkar Sumatera Utara Nurdin Halid memastikan Munaslub Partai Golkar di Bali  7 Mei 2016   menjadi ajang pertarungan dua kandidat Ketua Umum Partai Golkar.  Airlangga Hartarto (AH) dan Ade Komarudon (Akom) sama-sama memiliki peluang menuju Golkar satu.
“Saya yakin hanya Ade Komarudin dan Airlangga Hartarto yang tampil merebut pucuk pimpinan Golkar,” kata Nurdin Halid kepada wartawan di Aceh, Selasa (12/4) malam.
Menurut   Nurdin, sosok Airlangga Hartarto mendapat dukungan dari kader Golkar DPD I dan DPD II dari seluruh Indonesia terutama Sumut. Dan kehadiran Nurdin di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam bisa diartikan sendiri para kader dan merupakan tanda-tanda zaman.
Dia   berharap Ketum Golkar terpilih ke depan mempunyai visi memimpin Golkar selama lima tahu ke depan. Sebab, dalam waktu 3,5 tahun lagi akan ada momentum pemilihan legislatif (pileg) dan  Pilpres tahun 2019.  “Saya berharap Ketum Golkar terpilih bisa membawa kemenangan partai dalam dua momentum tersebut,” tuturnya.
Nurdin meminta seluruh caketum bertarung secara transparan, damai dan demokratis sehingga momentum pemilihan Ketum Golkar bisa menjadi titik balik kemenangan partai  dalam pemilu 2019.
Diakui Nurdin , beberapa tahun belakangan  Partai Golkar didera konflik  berkepenjangan, namun karena seluruh pengurus Golkar mampu  mengelola konflik  sehingga mendapat simpati dari rakyat.
Caketum Golkar juga harus bisa memaknai   filosofi rakyat Sumut yang menyebutkan  berpucuk ke atas, berteman ke samping, dan Mengakar ke bawah. Ketum Golkar harus mempunyai hubungan baik dengan pemerintah,   banyak teman dan   dicintai rakyat.
Calon Ketua Umum (Caketum) Golkar, Airlangga Hartarto dalam acara roadshownya terus menyapa seluruh pimpinan DPD I dan DPD II di seluruh Provinsi. Usai mengunjungi Provinsi Sumut,  Airlangga kembali  ke Provinsi Bagian Barat, Aceh.
Airlangga mengatakan,  Nurdin Halid merupakan salah satu yang mendorong dirinya maju menjadi Caketum. Pembicaraan Airlangga  dengan Nurdin Halid  menjadi Caketum sejak pelaksanaan Munas Golkar di Bali tahun 2014.
  Dijelaskan,  pada Munas 2014, Airlangga  bersama Nurdin sudah punya konsep tentang Golkar ke depan. Airlangga ingin mengembalikan Golkar ke jati diri  yaitu sebagai agen pembangunan  dengan memperkuat karya-kekaryaan.
Selain itu, Golkar akan membangun dan menjalankan proses kaderisasi secara konsisten  di setiap lapisan,  di pengurus pusat maupun  daerah.  Dalam pemilihan akan datang, AH   masih tetap menekankan dua hal itu.
  Kedatangan Airlangga di Aceh terasa cukup istimewa, karena mendapat sambutan langsung dari Ketua DPD I Aceh  TM Nurlif serta    puluhan pemilik suara  dari pimpinan DPD I dan DPD II.
TM Nurlif    menjelaskan, sudah 5 caketum Golkar dating ke Aceh, tapi hanya tiga didampingi termasuk Airlangga. #duk


Leave a Reply