Potensi Pasokan Gas dari Sumsel Dikembangkan

indexPalembang, BP-Provinsi Sumatera Selatan dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber energi, termasuk sumber energi gas. Tercatat saat ini, pasokan gas dari Sumsel sudah dikirim ke beberapa daerah dan negara luar, seperti Riau, Jawa Barat, Batam, dan Singapura.
Sayangnya untuk di Sumsel sendiri, penggunaan gasnya masih sangat minim tersalurkan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumsel bertekad untuk mengembangkan pemasaran gas asal Sumsel untuk daerah itu sendiri.
Sekretaris Daerah Sumsel H Mukti Sulaiman mengatakan, potensi gas di Sumsel cukup besar. Sebab di Sumsel sendiri cukup banyak daerah penghasil gas, seperti di Musi Banyuasin, Banyuasin, Musirawas, Prabumulih, Muaraenim, dan PALI.
“Produksi gas saat ini mencapai lebih dari 1.500 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day). Yang paling besar itu dari Musi Banyuasin, tepatnya di Grisik yang produksinya bisa mencapai 700-900 MMSCFD, dan Muaraenim sekitar 300-500 MMSCFD,” katanya, Rabu (13/4).
Ia menjelaskan, mulai tahun ini pihaknya bakal fokus memasok gas di Sumsel. Di antaranya memasang jaringan gas untuk Musi Banyuasin-Banyuasin-­Palembang, dari sebelumnya jaringan gas eksisting di Musirawas-Muaraenim-Pali-Prabumulih­-Palembang.
“Saat ini eksisting jaringan gas di Sumsel ada sekitar 300 km dan bakal dibangun tahun ini sepanjang 170 km dari Musi Banyuasin ke Palembang, serta ada tambahan 90 km khusus ke TAA,” jelasnya.
Diakuinya, ada Pertamina Gas yang digandeng untuk mendukung rencana itu. Pemasangan jaringan gas itu dibuat seperti tol gas sehingga dari daerah penghasil bisa disuplai ke daerah penerima.
“Kita ingin manfaatkan dulu di daerah sendiri, jadi tidak hanya sekadar mengirim ke daerah atau negara lain,” beber dia.
Menurut Mukti, Sumsel memiliki lebih dari tiga triliun kubik kapasitas gas. Artinya masih sangat mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga dan industri di Sumsel dan daerah lain.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumsel Robert Heri mengungkapkan, sebagai daerah penghasil gas membuat Sumsel harus bisa mensuplai gas kepada semua daerah, yang hasil akhirnya dinikmati oleh seluruh masyarakat Sumsel. “Jaringan gas ini memang belum digarap. Karenanya kita sekarang mulai memprogramkan itu,” katanya.
Corporate Secretary PT Pertamina Gas, Adiatma Sardjito mengatakan, pihaknya bakal membangun jaringan pipa gas dari Musi Banyuasin-Banyuasin-­Palembang  sepanjang 170 km dalam waktu dua tahun pengerjaan. “Dibangun bertahap, tapi kita yakin akan selesai sebelum 2017 nanti,” ucapnya.
Ia menyebutkan saat ini fokus pemasangan jaringan pipa gas untuk industri yang membutuhkan, nanti selanjutnya baru untuk masyarakat sekitar. Kapasitas gas yang bakal disalurkan yakni mencapai 160 MMSCFD, dimana sudah direncakan alokasi pemasangan untuk PLN sebanyak 40 MMSCFD dan Pupuk Sriwijaya 70 MMSCFD.
“Sisanya untuk industri lain yang berminat. Untuk bangun jaringan pipa gas ini bakal dialokasikan US$140 juta. Kita juga optimis nantinya akan salurkan pasokan gas ke KEK TAA untuk mendukung pertumbuhan industri disana,” katanya.#osk


Leave a Reply