SFC Bobol Kocek, Dua Kali Sambangi Papua

1Palembang, BP-Melihat jadwal pertandingan Sriwijaya FC di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, manajemen sepertinya harus merogoh kocek lebih dalam. Ini lantaran SFC hanya akan melakoni satu partai setiap away. Hal ini berbeda dengan kompetisi Indonesia Super League di mana setiap tim melakoni dua pertandingan sekali keluar kandang.
Panitia pertandingan ISL biasanya menjadwalkan pertandingan menghadapi tim-tim tuan rumah yang berdekatan. Misalnya, tandang ke Papua. Setelah melawan Persipura dilanjutkan menghadapi Perserui. Itu untuk membantu klub kontestan menghemat biaya, karena terbang ke Papua ini akan menelan biaya ratusan juta rupiah.
Tapi di kompetisi TSC tidak demikian. SFC harus terbang ke Papua melawan Persipura pada 30 Oktober. Setelah itu, Laskar Wong Kito mesti balik ke Palembang guna menjamu Semen Padang.
Sementara tim yang juga mewakili Papua, Perseru Serui, dijadwalkan menjamu SFC pada 20 November. Itu artinya, SFC harus dua kali menyambangi tanah Papua. Tentunya biaya yang harus dikeluarkan lebih besar.
“Jadwal sudah keluar, itu sudah final. Tim lain juga sepertinya tiap away satu kali menjalani pertandingan,” kata Sekretaris Tim SFC Achmad Haris, Senin (25/4).
Panitia pertandingan sebelumnya telah memutuskan tiap tim hanya akan menjalani satu pertandingan tiap pekannya. Itu dilakukan untuk membuat persaingan di kompetisi TSC lebih kompetitif, dengan kondisi fisik pemain terjaga.
“Cuma pesan kita sejak awal September jangan sampai ada pertandingan. Sebab ada beberapa pemain kita harus memperkuat tim PON di Jabar,” jelasnya.
Teja Paku Alam, Zalnando, Ichsan Kurniawan, dan Yogi Novrian selain berkewajiban membela SFC, juga punya tugas memperkuat tim PON Sumsel.
“Mereka akan bertanding diperkirakan September. Itulah kita minta sejak awal disesuaikan,” jelasnya.
Sementara Manajer SFC Nasrun Umar menambahkan, dari jadwal yang telah dirilis panitia pelaksana pertandingan, satu hal yang disayangkan perubahan dari home menjadi away pada partai perdana SFC.
“Tadinya SFC melakoni partai home, tapi berubah jadi away lawan Persib 30 April, itulah yang kita sayangkan. Kita akui memang ada beberapa hal yang sulit kita tembus,” ucapnya.
Padahal, manajemen sebelumnya sudah sangat senang akan menjamu Persib Bandung lebih dulu. Tapi di detik terakhir pengumuman, malah berubah 180 derajat, Maung Bandung yang menjadi tuan rumah.
“Biasanya pertimbangan penonton kenapa Persib selalu diuntungkan. Itulah kita harapkan agar suporter mau memadati stadion GSJ,” ucapnya.
Nasrun punya mimpi markas Laskar Wong Kito ini sama dengan Stadion Kanjuruhan Malang dan Si Jalak Harupat Bandung, suporternya membludak tiap kali Arema Cronus ataupun Persib bermain. “Suporternya rela berjalan kaki menuju stadion, itulah yang kita harapkan,” jelasnya.
Ia berkeyakinan hal itu akan bisa membantu manajemen dalam meyakinkan panitia pelaksana pertandingan untuk menggelar partai home di Palembang. # zal
 



Leave a Reply