- May 26, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita

Menurut Robert, dirinya sangat senang dapat berinteraksi langsung dengan siswa di SMAN Sumsel. Banyak hal yang dibahas bersama para siswa, seperti tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan, serta terhadap perubahan iklim di Indonesia.
“Saya sangat kagum dengan kepintaran para siswa, apalagi banyak sekali pertanyaan hebat dari siswa,” ungkap Robert saat menggelar Kuliah Umum Preservasi Lingkungan Hidup di SMAN Sumsel, Selasa (24/5).
Untuk diketahui, seluruh siswa SMAN Sumsel memang diwajibkan terus berbahasa Inggris selama berada di lingkungan sekolah. Hal itu dilakukan untuk membantu mereka mencapai standar internasional yang tinggi dalam mendapatkan pendidikan.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, SMAN Sumsel adalah sekolah asrama yang mulai pada 2009 yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan yang berstandar internasional di wilayah Sumsel, namun bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Menurut Alex, seluruh siswa di SMAN Sumsel ini berasal dari keluarga yang tidak mampu, namun memiliki otak cerdas dan potensi intelektual yang tinggi.
“Seluruh siswa mendapatkan beasiswa penuh sejak masuk hingga lulus dari Sumsel. Saat ini sudah ada sebanyak 1.500 siswa se-Sumsel yang dibiayai di SMAN Sumsel ini,” ungkap Alex.
Alex menambahkan, kualitas dari standar yang diterapkan disini sudah terbukti dengan banyaknya raihan penghargaan nasional maupun internasional. Beberapa diantaranya yakni medali perak dari Olimpiade Proyek Lingkungan Internasional di Belanda pada 2014, medali perak pada Olimpiade Mostratec di Sao Paulo, Brazil, dan medali perak Genius Olympiade di New York, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, SMAN Sumsel adalah satu dari sedikit sekolah di Indonesia yang mengimplementasikan pengembangan bersama dengan institusi dari AS. Beberapa waktu lalu, Pemprov Sumsel berkolaborasi dengan Universitas Negeri Iowa untuk melaksanakan pertukaran pelajar.
“10 alumni SMAN Sumsel kini melanjutkan studinya di AS, seperti di University of Utah, University of Missouri, Texas Tech University, dan University of Kentucky,” terang Alex.
Lanjut Alex, para siswa tidak pernah berhenti membuat Indonesia bangga, khususnya institusi SMAN Sumsel dengan raihan kelulusan mereka yang cumlaude hingga meraih gelar tertinggi yakni GPA.
“Salah satunya yakni Daniel Okto, menyelesaikan studinya di University of Missouri lebih cepat dari seharusnya dan mendapatkan beasiswa dari pemerintah,” ujarnya.
Lebih lanjut Alex mengungkapkan, masyarakat Sumsel merasa sangat terhormat atas kedatangan Robert O Blanke di Kota Palembang. Untuk itu, Alex mengharapkan seluruh. pelajar maupun guru memanfaatkan acara ini untuk mengembangkan kesadaran akan pentingnya memelihara lingkungan serta menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi anak cucu di masa depan.
“Saya harap Mr Robert O Blake bersama timnya dapat menikmati kunjungannya di Palembang,” harapnya.
Sementara dalam kunjungannya ini, Robert O Blake juga melakukan tour Sungai Musi untuk melihat perkembangan lingkungan Sungai Musi, peninjauan ke Pulau Kemaro, Kampung Munawar, dan melakukan blusukan di Kampung Kapitan.#osk