PDIP Evaluasi Kinerja Kadernya di DPRD Palembang

Palembang, BP-DPD PDI Perjuangan Sumsel akan mengevaluasi kinerja kader mereka yang duduk di DPRD Kota Palembang terkait kegagalan mengawal Pilwawako Palembang.

Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramanda Kiemas  mengaku akan mengevaluasi keseluruhan kadernya baik yang duduk di DPRD maupun pengurus di DPC PDIP Palembang.“Nanti akan ada forum evaluasi internal, seluruhnya dievaluasi,” katanya di DPRD Sumsel, Senin (6/6).
Mengenai status Wawako terpilih Fitrianti Agustinda alias Finda sebagai kader PDI Perjuangan  akan dievaluasi oleh DPP PDI Perjuangan.
“Finda sedang dikonsultasikan di DPP. Nasibnya di tangan DPP,” kata Ketua DPRD Sumsel ini.

Dikatakan Giri, meski Finda terpilih sebagai Wawako Palembang mereka tetap tidak puas dengan keputusan itu karena yang direkomendasikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak digubris Harnojoyo.Berdasarkan rekomendasi Megawati, kader yang mereka pilih adalah Yudha Renaldi bukan Fitri Agustinda. Kekecewaan itulah yang membuat  ketidakhadiran fraksi PDI Perjuangan di DPRD Palembang pada rapat paripurna pemilihan wawako Palembang 3 Juni lalu sebagai bentuk cerminan sikap partai.
“Semua kewenangan 100 persen itu ada di Walikota. Ketika Walikota tak menghargai PDI Perjungan artinya Walikota tak menghargai Ibu Mega,” kata Giri.

Selain itu DPD PDIP Sumsel tetap pada pendiriannya akan melakukan oposisi terhadap pemerintahan kota Palembang dibawah Walikota Harnojoyo meski kader mereka, Fitriati Agustinda atau Finda terpilih sebagai Wakil Walikota.

Giri juga mengklarifikasi ketidakhadiran fraksi PDI Perjuangan di DPRD Palembang pada rapat paripurna pemilihan wawako Palembang 3 Juni lalu sebagai bentuk cerminan sikap partai.Tidak dipilihnya cawawako usulan PDI Perjuangan yakni Yudha Rinaldi, menurut Giri seakan tak menghargai PDIP dan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Partai.

Mengenai status Wawako terpilih Fitrianti Agustinda alias Finda sebagai kader PDI Perjungan lanjutnya akan dievaluasi oleh DPP PDI Perjuangan.“Finda sedang dikonsultasikan di DPP. Nasibnya di tangan DPP,” katanya. #osk