- June 9, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Jakarta, BP-Presiden RI Joko Widodo menegaskan, yang menjadi fokus dalam pembangunan infrastruktur transportasi, khususnya di kota-kota besar yakni adanya konektivitas, integrasi antarmoda, serta modernisasi transportasi itu sendiri.
Dirinya menjelaskan, yang dimaksud konektivitas adalah antardaerah dan antarwilayah bisa terhubung. Hal tersebut akan mendorong pergerakan ekonomi yang lebih efisien, menurunkan biaya logistik, biaya transportasi, sehingga daya saing menjadi lebih baik.
Menurutnya, penentuan trase harus bisa mengintegrasikan antarmoda transportasi yang sudah ada. Seperti mass rapid transport (MRT) di Jakarta dan light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan.
“Ini penting sekali, kalau bisa sambung antara pesawat dengan kereta api, LRT, MRT. Misalnya di Jakart bus dengan pelabuhan itu akan sangat lebih baik. harus dipastikan ini sudah dimasukkan dalam perencanaanya,” tuturnya saat memimpin rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Rabu (8/6).
Lebih lanjut Presiden menjelaskan, yang berkaitan dengan modernisasi sarana dan prasarana transportasi yang harus dilakukan yakni dengan membangun bandara, pelabuhan, stasiun yang semakin modern dengan kapasitas sesuai yang diinginkan oleh masyarakat, baik pengguna maupun rakyat yang menggunakan.
“Berkaitan dengan terminal, dermaga, dengan landasan yang harus diperlebar dan diperpanjang di setiap bandara. Moderenisasi ini menyangkut semuanya, baik yang berkaitan dengan kereta api, dengan bus, dengan kapal laut. Ini demi kenyamanan dan keamanan penumpang,” jelasnya.
Menanggapi pernyataan Presiden, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengungkapkan, LRT di Palembang akan selesai Juni 2018 mendatang. Pengerjaan struktur transportasi masal ini sudah melewati progres yang terbilang cepat yakni mencapai 8 persen. Di akhir 2016, pihaknya menargetkan bisa tercapai 37 persen untuk pembangunan struktur bawah LRT.
Alex Noerdin meyakini, akhir tahun target yang diberikan akan tercapai. Meski menggunakan dana APBN namun Pemerintah Provinsi Sumsel tak hanya diam dan menikmati pembangunan.
“Persentase 8 persen sudah terbilang luar biasa cepat, sebab Perpres No 116 tahun 2015 tentang penugasan LRT kepada PT Waskita Karya (Persero) baru diamanahkan pada 20 Oktober 2015 oleh Presiden RI Joko Widodo. Ini luar biasa, nampak di sepanjang Bandara SMB II Palembang hingga Jakabaring sudah berdiri tegak puluhan tiang penyangga LRT ini,” ujar Alex.
Rapat terbatas membahas mengenai LRT di Palembang, Bandung dan Jabodetabek ini merupakan yang keenam kalinya dilakukan. Rapat terbatas dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Turut hadir Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menkum HAM Yasonna Laoly, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. #ril