- June 10, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
PALI, BP-Keberadaan pasar bedug sudah menjadi tradisi setiap tahun di setiap daerah saat memasuki bulan suci Ramadhan. Momen ini dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan berbagai macam menu kudapan dari kue basah hingga lauk pauk dan sayuran.
Setiap sore pasar bedug Ramadhan ramai dikunjungi warga untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa maupun menu sahur. Tak terkecuali di Kota Pendopo, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), memasuki puasa ketiga hari bulan Ramadhan, pasar bedug yang terletak di Simpang Empat Pendopo selalu ramai dikunjung warga, ketika menjelang berbuka.
Warga berduyun-duyun untuk mencari menu buka puasa, kondisi itu tentu membawa berkah tersendiri bagi para pedagang. Agus (28) misalnya, salah satu pedagang di pasar bedug Simpang Empat Pendopo yang menjajakan kebutuhan berbuka puasa mengaku bersyukur memperoleh penghasilan sejak berjualan dipasar bedug sejak awal Ramadhan dimulai.
“Alhamdulillah Dek, dengan adanya pasar beduk ini kami pacak berjualan untuk tambahan penghasilan keluarga, dan hasilnya lumayan buat persiapan lebaran,” ujar Agus
Hanya saja akibat ramainya masyarakat yang mengunjungi pasar beduk terkesan dadakan itu menyebabkan akses lalu lintas mengalami kemacetan dari simpang empat hingga hingga Simpang Lima Pendopo.
Eko (24) salah satu pengunjung pasar beduk yang terjebak macet di simpang empat mengeluhkan karena jalan menuju ke lokasi pasar bedug terlalu sempit. “Kami mau cari makanan untuk berbuka puasa, tapi di sini terjebak macet, kalau seperti ini bisa keburu bedug, karena sering macetnya parah,” katanya.
Dia mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten PALI untuk memperlebar jalan tersebut. “Aku harapkan kepada Pemkab Pali untuk memperlebar jalan menuju ke terminal, karena sudah kurang layak jalan seperti ini ditengah ibukota Pali,” harapnya.#hab