- June 13, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Palembang, BP-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sumatera Selatan melarang angkutan barang bermuatan berat seperti truk, kontainer, dan truk gandeng untuk tidak melintas di seluruh ruas jalan nasional mulai H-5 sampai H+3 Lebaran.
Kepala Dishubkominfo Sumsel Nasrun Umar mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan RI nomor. SE 22 tahun 2016, tanggal 8 Juni 2016, tentang pengaturan lalu linntas, larangan pengoperasian kendaraan angkutan barang dan penutupan jembatan timbangan pada masa angkutan lebaran tahun 2016/1437H.
”Jadi pada H-5 lebaran, hanya truk sembako yang boleh melintas,” katanya selepas rapat persiapan penyelenggaraan lebaran terpadu tahun 2016 dikantornya, Jumat (10/6).
Selain pengangkut sembako, lanjut Nasrun, truk pengangkut barang yang boleh melintas adalah yang bermuatan BBM, Bahan Bakar Gas (BBG), ternak, Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas), pupuk, susu murni, dan barang antaran pos.
”Angkutan barang ekspor/impor dengan kontainer menuju atau dari dan kepelabuhan yang berada di pulau jawa, dan sebaliknya harus berizin. Termasuk angkutan motor pemudik,” ujarnya.
Adapun angkutan yang tidak diperbolehkan melintas itu seperti angkutan bahan bangunan, kereta tempelan, kereta gandengan, dan angkutan barang bersumbu lebih dari dua.
Sementara, semua jembatan timbang yang ada di provinsi Sumsel, untuk sementara akan dialihfungsikan sebagai tempat istirahat (rest area) bagi para pemudik. Di Sumsel setidaknya terdapat 5 jembatan timbang.
“Untuk timbangan, pada H-7 dan H+7, dihentikan operasinya, dan dijadikan tempat istirahat pemudik,”tandasnya.
Mengenai poko angkutan lebaran sendiri, Nasrun menerangkan akan terdapat posko pembantu, baik darat (5), sungai (6), Bandara SMB II Palembang, Stasiun Damri, Stasiun Kertapati, Pelabuhan Boombaru, Pelabuhan Penyeberangan TAA, yang dimana pokso induk berada dikantor Dishubkominfo Sumsel, serta Dishub kabupaten/kota di Sumsel.
“Personil posko lebaran sekitar 650 personil, terdiri dari pegawai 332 PNS, dan 100 honorer. Semnetara pegawai operasional sebanyak 120 PNS dan 70 honorer,” tuturnya.
Selain itu, terdapat juga 11 unit mobil derek, tujuh unit mobil patroli, dan tujuh unit kapal patroli yang disebar beberapa titik.
Pihaknya sendiri memperkirakan estiminasi lonjakann penumpang, akan terjadi pada angkutan kereta api dan angkutan udara.
Dimana angkutan darat akan mengalami penurun 2,7 persen dibanding tahun lalu. Hal ini penyebabnya, karena peningkatan jumlah angkutan pribadi dan peralihan penumpang angkutan darat kemoda angkutan lain seperti udara dan kereta api.
Angkutan KA akan mengalami peningkatan sekitar 4,6 persen, karena adanya kereta api ekonomi lokal dan kemudahan akses pembelian tiket on line.
“Sementara angkutan udara meningkatan sekitar 7,6 persen, karena adanya penambahan extra flight dengan 13 rute penerbangan dari 9 airlines yang ada. Termasuk angkutan sungai diperkirakan terjadi kenaikan sekitar 3 persen yang diakibatkan lebaran bersamaan liburan sekolah, dan Bangka merupakan tujuan utama wisata,” katanya.
”Jadi pada H-5 lebaran, hanya truk sembako yang boleh melintas,” katanya selepas rapat persiapan penyelenggaraan lebaran terpadu tahun 2016 dikantornya, Jumat (10/6).
Selain pengangkut sembako, lanjut Nasrun, truk pengangkut barang yang boleh melintas adalah yang bermuatan BBM, Bahan Bakar Gas (BBG), ternak, Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas), pupuk, susu murni, dan barang antaran pos.
”Angkutan barang ekspor/impor dengan kontainer menuju atau dari dan kepelabuhan yang berada di pulau jawa, dan sebaliknya harus berizin. Termasuk angkutan motor pemudik,” ujarnya.
Adapun angkutan yang tidak diperbolehkan melintas itu seperti angkutan bahan bangunan, kereta tempelan, kereta gandengan, dan angkutan barang bersumbu lebih dari dua.
Sementara, semua jembatan timbang yang ada di provinsi Sumsel, untuk sementara akan dialihfungsikan sebagai tempat istirahat (rest area) bagi para pemudik. Di Sumsel setidaknya terdapat 5 jembatan timbang.
“Untuk timbangan, pada H-7 dan H+7, dihentikan operasinya, dan dijadikan tempat istirahat pemudik,”tandasnya.
Mengenai poko angkutan lebaran sendiri, Nasrun menerangkan akan terdapat posko pembantu, baik darat (5), sungai (6), Bandara SMB II Palembang, Stasiun Damri, Stasiun Kertapati, Pelabuhan Boombaru, Pelabuhan Penyeberangan TAA, yang dimana pokso induk berada dikantor Dishubkominfo Sumsel, serta Dishub kabupaten/kota di Sumsel.
“Personil posko lebaran sekitar 650 personil, terdiri dari pegawai 332 PNS, dan 100 honorer. Semnetara pegawai operasional sebanyak 120 PNS dan 70 honorer,” tuturnya.
Selain itu, terdapat juga 11 unit mobil derek, tujuh unit mobil patroli, dan tujuh unit kapal patroli yang disebar beberapa titik.
Pihaknya sendiri memperkirakan estiminasi lonjakann penumpang, akan terjadi pada angkutan kereta api dan angkutan udara.
Dimana angkutan darat akan mengalami penurun 2,7 persen dibanding tahun lalu. Hal ini penyebabnya, karena peningkatan jumlah angkutan pribadi dan peralihan penumpang angkutan darat kemoda angkutan lain seperti udara dan kereta api.
Angkutan KA akan mengalami peningkatan sekitar 4,6 persen, karena adanya kereta api ekonomi lokal dan kemudahan akses pembelian tiket on line.
“Sementara angkutan udara meningkatan sekitar 7,6 persen, karena adanya penambahan extra flight dengan 13 rute penerbangan dari 9 airlines yang ada. Termasuk angkutan sungai diperkirakan terjadi kenaikan sekitar 3 persen yang diakibatkan lebaran bersamaan liburan sekolah, dan Bangka merupakan tujuan utama wisata,” katanya.