- June 14, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Banyak macam cara untuk melakukan ngabuburit (menunggu saat waktu berbuka puasa).Ada yang tidur-tiduran, nonton, main game, jalan-jalan, mengaji, ada yang jalan-jalan di seputaran tempat tinggal, ada yang nongkrong sambil mengobrol, termasuk diantaranya menghabiskan waktunya dengan memancing.
Ya, warga yang hobi memancing memanfaatkan hobinya tersebut dengan nongkrong di pinggiran Sungai Ogan untuk memancing sembari menunggu adzan Maghrib tiba.
Salah satu kawasan yang kerap ditongkrongi pemancing yakni di bawah jembatan Ogan III Baturaja atau tidak jauh dari perempatan Sukajadi.
Menurut Oni (45), warga Air Paoh, kebanyakan jenis ikan yang mudah dipancing yakni jenis ikan Lampam, Seluang, ikan Umbut serta ikan Kerjam.
Selain jenis ikan-ikan tersebut, ada juga jenis ikan sungai khas sungai Ogan seperti jenis ikan baung sungai yang sangat lezat. Serta jika mujur mendapatkan Belida.
“Tapi jenis baung sungai ataupun belida sudah sangat jarang/ langka, jika mujur benar baru bisa dapat,” kata Oni yang mengaku sudah sejak umur 5 tahun hobi mancing ikan di sungai Ogan.
Senada dikatakan Rian (25), warga Sukajadi. Ia mengaku sering mendapatkan jenis ikan Lampam. Ikan tersebut menurut dia, memang masih banyak dan sangat mudah dijumpai di aliran Sungai Ogan.
“Kalau Lampam masih banyak, biasanya saya sering dapat,” bebernya.
Menurut para pemancing lokal Baturaja ini, ikan-ikan hasil tangkapan mereka tersebut selain dimasak atau dikonsumsi sendiri, juga kerap dijual kepada tetangganya dengan harga yang relatif murah.
Sementara menurut pemancing lainnya, Boy (20), dan dua temannya Rio (19) serta Bagus (17), mengaku sengaja memancing ikan untuk menghabiskan waktu guna menunggu datangnya Adzan Magrib.
Sebab menurut mereka dengan memancing ikan, menunggu datangnya waktu Maghrib tidak terasa berat sehingga puasa mereka akan tetap terjaga dan tidak bolong.
“Daripada main PS atau nonton, lebih baik mancing, selain gratis juga dapat ikan,” seloroh mereka.rmolsumsel.com