- June 15, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Oslo, BP-Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin mendapat kehormatan sebagai pembicara pada The Oslo Exchange Reducing Emission from Deforestation and Degradation (REDD) Conference, 14-15 Juni, di Kota Oslo, Norwegia.
REDD merupakan konferensi pertukaran pengalaman dalam berbagai kegiatan penurunan emisi gas rumah kaca dari kegiatan deforestasi dan degradasi hutan.
Alex menjadi satu-satunya gubernur asal Indonesia yang diundang sebagai pembicara gelaran level dunia, yang dihadiri sekitar 500 peserta dari 150 negara tersebut.
Keberadaan Sumsel pada pertemuan tersebut didasari berbagai pertimbangan dari Lembaga Lingkungan Internasional yang sangat tertarik tentang upaya Sumsel telah melakukan berbagai kegiatan pembangunan pertumbuhan Hijau atau Green Growth Development melalui Kemitraan Pengelolaan Lanskap.
Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Perubahan Iklim Najib Asmani mengatakan, lawatan Gubernur Sumsel ke Oslo tersebut dirangkaikan dengan berbagai kegiatan di negeri Kincir Angin, Belanda. Gubernur tiba di Amsterdam pada Minggu, (12/6) pagi.
Sore harinya langsung mengikuti pertemuan menjalin kerja sama Green Investment dengan perusahaan IMS dari Swiss, yang sengaja menjadwalkan untuk bertemu Gubernur di Amsterdam. Pembicara menyangkut tentang rencana investasi Pengembangan Energi Rendah Emisi (Low Carbon Energy Technology), Solar Power System yang dikombinasikan dengan Teknologi Hidrogen, dan Mobile Floating Power Facility yang mengintegrasikan berbagai fasilitas seperti hotel, rumah sakit, power plant, water treatment, dan lainnya seperti perkantoran dan tempat rekreasi.
“Gubernur menyambut baik rencana investasi tersebut, terutama untuk mendukung kegiatan Asian Games 2018 di Palembang mendatang. Jika dipandang layak untuk dilaksanakan, akan segera dilakukan MoU pada akhir bulan Juni ini,” tuturnya melalui siaran pers.
Serangkaian kegiatan lainnya pada Senin, (13/6) sebelum bertolak ke Oslo, Gubernur didampingi Najib melakukan kunjungan kehormatan kepada Duta Besar Indonesia untuk Belanda di Den Haaq. Duta Besar Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja sangat mengapresiasi terobosan Alex untuk melakukan MoU dengan IDH Sustainable di Amsterdam pada November 2015 yang lalu. MoU tersebut tidak hanya sebatas pada tanda tangan saja tetapi telah dibuktikan secara fisik di lapangan.
“Implementasi kegiatan yang didukung oleh IDH di antaranya percepatan program replanting kelapa sawit berkelanjutan dengan adanya dana hibah sebesar 25 juta per hektar dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit untuk cakupan 4.610 hektar. Serta rencana Kelola Lanskap Lalan-Sembilang yang berada di sekitar Kawasan Taman Nasional Sembilang, serta Pengembangan Lanskap Berbasis Tanaman Kopi di Pagaralam, Muaraenim dan OKU Selatan,” tambahnya.
Pada pertemuan selanjutnya dengan CEO IDH di Utrecht, pihak IDH menyampaikan apresiasi kegiatan IDH di Sumsel. Pihaknya menuturkan, kegiatan pengelolaan lanskap berkelanjutan di Sumsel merupakan yang terbesar dan tercepat dibandingkan dengan kegiatan IDH di provinsi lainnya dan di negara lainnya seperti India dan Vietnam. Pihak IDH mengungkapkan, hal tersebut terwujud berkat kepemimpinan gubernur dan kekompakan para SKPD di Pemprov Sumsel.
IDH pun sedang menjalin kerja sama dengan donor internasional untuk memprioritaskan Program Green Growth Sumsel. Rangkaian lawatan terakhir di Belanda, bertempat di Bandara Schipol.
Alex melanjutkan pertemuan dengan dua pimpinan perusahaan yang akan mengembangkan pengolahan sampah menjadi plastik dan perusahaan yang akan membangun energi solar sel. Di Oslo, setelah menyampaikan paparannya di forum konferensi, Senin sore dan Selasa pagi dijadwalkan akan dilanjutkan dengan dua kali pertemuan dengan konsorsium pengusaha Norwegia yang bergerak di sektor Green Investment