30 Persen Jalur Mudik Sumsel Rusak Berat

3PUBM Kejar Perbaikan Hingga H-7
Palembang, BP-Menjelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Sumsel terus mengejar perbaikan jalan di beberapa titik rawan kecelakaan dan bencana yang ada di wilayah Sumsel.
Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel Syamsul Bahri mengatakan, dari total seluruh jalan provinsi yang ada di Sumsel, 30 persen diantaranya dalam kondisi rusak pada awal Ramadan lalu. Hingga saat ini, perbaikan masih dilakukan di sejumlah titik.
“Pengerjaan masih dilakukan, namun tidak menganggu lalu lintas yang ada. Nanti H-7 pengerjaan dihentikan dulu, dilanjutkan lagi selepas H+7. Kecuali ada kondisi yang sangat mendesak seperti bencana longsoran atau kondisi jalan membahayakan. Namun kami kejar sebisa mungkin diselesaikan sebelum itu,” ungkapnya, Jumat (24/6).
Terdapat 11 titik jalan provinsi yang mengalami rusak berat. Yakni Tanjung Raja-Sp Tambang Rambang-Batas OKU, Sekayu-Sp Belimbing, Sp Penyandingan batas OKU Timur, Batas OKU-Sp Kepuh, dan Sp Kepuh-Kr Nyawa.
Lalu Kr Nyawa-Martapura, Kr Nyawa-Guwamang, Guwamang-Petanggang, Petanggang-Tj Kemuning-batas OKI, batas OKU Timur-Dabuk Rejo, dan Sp Periuk-Tugumulyo-Terawas.
Untuk mengntisipasinya perpecepatan perbaikan jalan dalam rangka memfungsionalkan ruas jalan yang sudah dikontrakkan, pihaknya menyiagakan beberapa alat berat seperti vibro, grader, ekskavator, loader di lokasi ruas jalan yang rusak berat dan yang rawan longsoran.
Alat berat tersebut disiagakan di posko yang berada di tujuh UPTD PUBM Sumsel serta berkordinasi dengan aparat kabupaten/kota dalam rangka mengantisipasi titik kemacetan. Tujuh lokasi posko UPTD tersebut yakni Mura, Muaraenim, Lahat, OKU, OKI, Muba, dan Palembang.
“Untuk penempatan alat berat nanti bisa digunakan dimana pun. Kami menggunakan skala prioritas mana yang membutuhkan, kami datangkan ke lokasi tersebut,” tambahnya.
Dirinya menuturkan, anggaran perbaikan jalan tahun ini yakni Rp200 miliar. Pihaknya memperbaiki jalan-jalan yang rusak parah terlebih dahulu dan menambal beberapa titik-titik lubang di jalan yang parah. “Namun tergantung kondisi di lapangan juga. Mungkin bisa di overlay kembali, bisa saja di hotmix,” jelasnya.
Petugas banyak ditempatkan di tiga jalur utama mudik jalan nasional di Sumsel yakni jalur lintas timur, lintas tengah, dan lintas penghubung. Lintas timur yakni dari batas Lampung-Kayuagung-Palembang-Betung-Jambi, batas tengah yakni batas Lampung-Martapura-Baturaja-Muaraenim-Lahat-Tebing Tinggi-Lubuk Linggau-Sorolangun-Batas Jambi.
Namun pihaknya pun bersiaga di dua jalur penghubung yakni dari Inderalaya-Prabumulih-Muaraenim, dan Betung-Sekayu-Muara Beliti.
Para pemudik pun bisa menggunakan jalan provinsi sebagai jalur alternatif arus mudik lebaran agar tidak terjebak kemacetan. Jalur tersebut yakni Palembang-Simpang Padang-Kayuagung, Simpang Penyandingan-Batas OKU Timur-Simpang Kepuh-Karang Nyawa-Martapura, dan Muarasiban-Simpang Embacang.
Lalu ada juga di Sekayu-Batas PALI-Simpang Air Itam-Simpang Belimbing, Simpang Priuk-Tugumulyo-Terawas, Simpang Meranjat-Batas OI-Beringin.
“Pemudik juga diminta waspada dengan kemacetan akibat adanya kegiatan masyarakat seperti pasar tumpah dan kecelakaan lalu lintas,” tandasnya. #idz



Leave a Reply