- June 27, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Guna meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang berkompeten bagi para pegawai negeri sipil (PNS), dilaksanakan pendidikan dan latihan (diklat) dan seleksi calon widyaiswara Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016 di Aula Putri Kembang Dadar Badan Pendidikan dan Latihan (Bandiklat) Provinsi Sumsel, Palembang, Sabtu (25/6).
Sebelumnya pelaksanaan diklat berlangsung selama 27 hari dan seleksi calon widyaiswara selama dua hari. Kegiatan tersebut dimulai dari 24 Mei sampai 25 Juni diikuti 28 orang dari lima Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Setda Provinsi Sumsel sebanyak 17 orang serta dari enam kabupaten/kota 11 orang.
Kegiatan ini ditutup langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman yang dihadiri Kepala Lembaga Administrasi Negara diwakili Sekretaris Utama LAN RI Sri Hediatiwara di Aula Putri Kembang Dadar Bandiklat Provinsi Sumsel.
Sekda Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman mengatakan, widyaiswara merupakan calon pengajar dengan muridnya dari para pegawai. “Jadi peran dari widyaiswara adalah memberikan imbauan, pelajaran kepada para pegawai tersebut,” ujarnya
Dijelaskannya, dari widyaiswara nanti ada tingkatan seperti tingkat III, II, dan I, tingkat PIM III untuk eselon III, PIM II untuk eselon II, dan PIM I untuk eselon I.
“Oleh sebab itu mereka harus diberikan pembekalan khusus calon-calon yang betul-betul menambah pendidikan,” katanya.
Mukti Sulaiman mengatakan, Pemprov Sumsel mengucapkan selamat atas selesainya diklat dan seleksi calon Widyaiswara provinsi Sumsel tahun 2016.
“Saya yakin setelah satu bulan mengikuti diklat dari tanggal 24 Mei sampai 25 Juni, Saudara sekalian telah mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai prasyarat yang dibutuhkan sebagai calon widyaiswara,” katanya.
Pihaknya berharap yang terpilih menjadi widyaiswara nanti untuk tidak memaknai jabatan ini sebatas untuk memperpanjang masa kerja jelang pensiun tapi justru para widyaiswara penting dalam mempercepat penyelenggaraan pemerintah yang menyejahterakan rakyat.
Sementara itu, Kepala Badan Diklat Provinsi Sumsel dan juga selaku Ketua Penyelenggara, Musni Wijaya, Ssos, Msi, mengatakan, diklat calon widyaiswara yang juga sekaligus seleksi selama 28 hari merupakan amanah dari Gubernur Sumsel dalam rangka revitalisasi widyaiswara.
Ia menambahkan, widyaiswara ini merepresentasikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan lainnya yang luar biasa.
“Kalau kita tidak tingkatkan kapasitas widyaiswara akan tertinggal kita. Ini kan mencari kader-kader yang memang punya kompetensi. Oleh karena itulah memang dibutuhkan widyaiswara yang mempunyai kompetensi dan mempunyai kemampuan, jadi kita laksanakan seleksi, kita laksanakan diklatnya dan mudah-mudahan dari hasil diklat dan seleksi kita dapat menghasilkan widyaiswara yang sesuai harapan kita,” ujarnya
Di samping itu juga memang widyaiswara pada badan diklat ini ada yang sudah pensiun, jadi kita perlu regenerasi,” ujarnya.#osk