- June 27, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengimbau agar masyarakat terutama pemudik tidak khawatir akan ketersediaan dan pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
General Manager PT Pertamina MOR II Sumbagsel Herman M Zaini mengatakan, SPBU di jalur lintas wajib beroperasi 24 jam. Pihaknya juga memasang rambu-rambu pemberitahuan beberapa meter sebelum SPBU.
“Kami akan berlakukan semua SPBU di jalur mudik, utamanya di jalur mudik lintas timur wajib buka 24 jam. Kami sudah pasang spanduk di setiap SPBU agar diberlakukan,” kata dia, Jumat (24/6).
Pada beberapa SPBU juga akan disediakan tempat istrirahat (rest area). “Dari sekitar 443 SPBU di wilayah kita, ada sekitar 40 persen itu berada di jalur lintas, beberapa di antaranya akan disediakan rest area,” katanya.
Untuk ketersediaan bahan bakar, pihaknya menyiapkan pasokan premium di Sumatera Selatan (Sumsel) hingga 3.348 kiloliter per hari dari rata-rata normal 1.960 kiloliter per hari. Untuk prediksi saat puncak arus mudik dan arus balik akan ada kenaikan persentase hingga 171 persen.
Pertamina menyiapkan stok BBM sesuai dengan prediksi kebutuhan. Sesuai prediksi, puncak arus mudik pada H-4 dan arus balik pada H+4 juga. Prediksi ini karena dimungkinkan sesuai dengan hari libur dan cuti bersama.
Lalu untuk solar, pada puncak arus mudik diprediksi ada penurunan konsumsi yakni 1.058 kiloliter per hari dari rata-rata normal 1.140 kiloliter per hari. Sementara Pertamax juga ada prediksi peningkatan penggunaan yakni mencapai 139 KL per hari dari rata-rata 89 KL per hari.
Untuk Pertalite ada prediksi kenaikan 139 KL per hari dari rata-rata normal 136 KL per hari. Sedangkan, untuk elpiji 3 kg disiapkan lebih dari 609 matriks ton per hari dan untuk elpiji 12 kg disiapkan 37 matriks ton per hari.
Sementara itu, Pertamina mengajak anak-anak yatim untuk menikmati makna Ramadan. Secara nasional, PT Pertamina (Persero) berbuka bersama dengan 5.900 orang anak yatim. Di Pertamina MOR II Sumbagsel sendiri mengajak sebanyak 250 orang anak yatim.
Herman menjelaskan kegiatan Ramadan berbagi dan bersedekah merupakan rutinitas yang digelar oleh Pertamina setiap tahunnya. Ada sejumlah bantuan yang diberikan, seperti uang santunan, paket berisi alat ibadah dan paket berisi perlengkapan sekolah.
Buka bersama anak yatim itu digelar secara serentak di Indonesia. Ini dilakukan serentak memang sudah dilakukan seperti halnya tradisi tiap tahun. “Untuk di Palembang, kita mengajak anak-anak yatim dari delapan panti asuhan di Palembang. Selain MOR, di terminal BBM juga lakukan buka bersama dengan masing-masing 100 anak yatim,” jelas dia.
Tak hanya dilakukan satu hari saja, pihaknya juga melakukan buka puasa bersama anak yatim selama dua hari berturut-turut. Terkait kesiapan lebaran, Herman menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan ketersediaan BBM, elpiji, dan sebagainya.
“Semuanya pasti cukup. Jelang lebaran ini, kami prediksi konsumsi premium akan meningkat, solar pun menurun,” ucapnya. #ren