THR Cair, Mal Membeludak, Jalan Macet Total

3Palembang, BP-Mencari kebutuhan Idul Fitri 1437 Hijriah, masyarakat Kota Palembang tumpah di sejumlah mal. Peningkatan kunjungan lebih dari dua kali lipat dibanding hari normal, kemacetan jalan pun tidak terhindarkan.
Mal Palembang Square di Kampus sudah diserbu warga sejak buka pukul 10.00. Bahkan ratusan warga sudah menongkrongi tiga pintu masuk PS sejak pagi sebelum mal itu buka.
Hal serupa tampak di mal Palembang Trade Centre atau PTC. Area parkir yang luas di depan, sayap kiri, dan basement gedung mal itu kemarin dipenuhi kendaraan hingga melimpah ke luar.
Demikian pula pemandangan di Mal Palembang Icon (Picon). Mal yang biasanya tidak cukup ramai ini, Sabtu (25/6) malam, ikut diserbu pengunjung.
Melonjaknya tingkat kunjungan pada Sabtu dan Minggu itu selain karena hari libur dan mendekati Lebaran, juga karena Jumat sebelumnya sebagian karyawan dan pegawai sudah menerima tunjangan hari raya (THR).
Promo ‘Midnight Sale’ yang digelar Picon menyedot perhatian pengunjung hingga lebih dari 25.000 orang atau lebih dua kali lipat dibanding hari biasa.
“Tingkat kunjungan 1,5 kali lipat dibanding hari biasa. Jika hari biasa mencapai 10.000 pengunjung, kemarin lebih dari 25.000 pengunjung,” kata Marketing dan Communication Picon Hendra Darmawan, Minggu (26/6).
Dia mengatakan, promo besar-besaran ditambah dengan Tunjangan Hari Raya (THR) yang sudah cair menambah daya tarik pengunjung. Sesuai dengan ekspektasi, tingkat kunjungan ini dapat diantisipasi manajemen.
“Diperkirakan akan tetap tinggi hingga Lebaran nanti, hingga H-1 Picon tetap buka di jam reguler. Sementara saat Idul Fitri akan buka pada pukul 12.00 dan tutup seperti biasa,” ujar Hendra kepadaBeritaPagi.
Kali ini Picon bersaing dengan PS, yang diperkirakan mengalami peningkatan pengunjung hingga 50 persen. Tingkat kunjungan bahkan bisa dua kali lipat jika jalan menuju mal tidak macet.
“Saya belum terima angka jelas kenaikan tingkat kunjungan, hanya saja diperkirakan meningkat hingga 50 persen. Harusnya sih lebih tinggi namun banyak pengunjung yang terjebak macet, sehingga tidak maksimal terserap,” kata Assistant Manager Marcomm PS Mall Irwan Agust Setiawan.
Dia mengatakan, akibat kemacetan jalan yang cukup parah, pengunjung yang berniat ke mal memilih tidak masuk. “Biasanya sampai dengan 70.000 tingkat kunjungan kami, namun kali ini tidak terserap maksimal, karena kondisi jalan yang macet,” katanya.
Saat hari normal, Irwan mengklaim tingkat kunjungan mencapai 30.000. Untuk saat ini diprediksi baru mengalami peningkatan 30-50 persen. Namun, tingkat kunjungan diperkirakan akan semakin tinggi mendekati Lebaran dan kembali normal sesudahnya.
Pengunjung membeludak juga dijumpai di OPI Mal Jakabaring. “Tingkat kunjungan sekitar dua kali lipat, bahkan lebih. Sebab banyak promo yang dihadirkan. Tidak hanya kebutuhan Lebaran, namun juga kebutuhan sekolah yang dihadirkan tenant,” kata Promotion and Communication Manager OPI Mal Intan Inderyana,.
Intan mengatakan, tingkat kunjungan Sabtu kemarin mencapai 20.000-an, sedangkan dibanding dengan hari biasa di hari yang sama, peningkatan lebih dari dua kali lipat dari yang sebelumnya mencapai 10.000 pengunjung.
Intan menambahkan, puncak kunjungan diperkirakan akan terjadi kembali pada 1 Juli hingga mendekati Lebaran. Pihak mal berupaya memberikan layanan lebih untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan.
“Transmart dan Matahari Departemen Store akan dibuka hingga tengah malam atau pukul 24.00 untuk operasional tanggal 1 hingga 4 Juli, sedangkan ‘Midnight Sale’ akan diadakan pada 2 dan 3 Juli, selama berlangsung OPI Mal akan buka hingga pukul 24.00,” katanya.
Sementara itu, pantauan di sekitar PS Mall hingga ke Palembang Icon, jalan yang sudah sempit mengalami kemacetan yang parah. Tidak hanya di Jalan yang dilalui pembangunan LRT, namun juga di Jalan Pimpong samping PS Mal juga mengalami kemacetan hingga 4 jam sejak pukul 19.00.
Juru parkir di lokasi bahkan menerapkan parkir dua lapis di Jalan Pimpong sehingga membuat jalan makin sempit. Akibatnya, sekitar 4 jam jalan ini tidak bisa dilalui. Pengendara yang tidak mau mengalah memilih bertahan di atas sepeda motor, sehingga membuat jalan macet parah.
Namun cukup disayangkan, Jalan Pimpong yang sebelumnya dilarang Dishub untuk parkir, namun tampak dibuat parkir dua lapis. Tidak ada aparat kepolisian bahkan petugas Dishub yang menangani kemacetan jalan ini.
“Kami sudah pasang rantai di pinggir jalan Pimpong untuk tidak diparkiri kendaraan, parkir di situ kami ilegalkan, jika masih tetap parkir kami akan tindak, jika masih tetap saja kami akan bawa petugas. Kalau masih ada yang menghalangi petugas, kami akan ciduk,” kata Kepala Dinas Perhubungan Palembang Sulaiman Amin.
Sulaiman menjelaskan, pihak mal baru akan merencanakan membuat parkir portabel dan akan memindahkan pintu parkir. Selama belum dijalankan akan dipasang rantai dan tiang besi agar tidak diparkiri kendaraan. “Di sana itukan banyak preman, kami mau pasang tiang saja diagangi preman, untuk pasang tiang saja kami membawa banyak petugas,” katanya.
Sulaiman mengklaim tidak akan memberikan izin, jika pun banyak pihak yang mengajukan untuk parkir di sekitar Jalan Pimpong. “Warga pun menolak, jadi jalan ini tidak boleh ada pungutan parkir dan itu ilegal,” katanya. #ren
 



Leave a Reply