- August 4, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Keberhasilan Sumatera Selatan dalam menyelenggarakan Asian Games 2018 mendatang bukan hanya dari seberapa pesatnya kemajuan kota tuan rumah dan seberapa lengkapnya infrastruktur yang tersedia.
Program kependudukan yang sukses pun sangat mendukung lancarnya penyelenggaraan even olahraga terbesar se-Asia tersebut.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menuturkan, tolok ukur keberhasilan Pemerintah Provinsi Sumsel yang akan menyelenggarakan Asian Games XVIII dapat dilihat dari kesuksesan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), wilayah Sumsel mengelola kependudukan yang terencana melalui program Keluarga Berencana.
“Kaitan BKKBN dengan Asian Games adalah bagaimana suatu daerah bisa jadi tuan rumah, karena keadaan penduduknya yang telah dikelola dengan program yang sukses dan rapi,” tuturnya saat melakukan pelantikan Kepala Kantor Wilayah BKKBN yang baru, Drs Waspi, di Graha Bina Praja Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (3/8).
Alex menyampaikan, saat Asian Games 2018 berlangsung para atlet maupun wisatawan luar negeri akan diberi informasi bahwa Sumsel adalah daerah yang bukan ibukota negara, tapi mampu menjadi tuan rumah.
Hal tersebut, ujar Alex, menjadi suatu pencapaian luar biasa bagi Sumsel, terlebih lagi karena salah satu keberhasilan itu dilihat dari komponen masyarakatnya yang telah menjalani program keluarga berencana dari BKKBN.
Sepanjang sejarah, Asian Games XVIII tercatat yang menjadi kota penyelenggara di luar ibukota baru ada tiga yakni, Guangzhou di Tiongkok, Incheon, dan Busan di Korea Selatan.
Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumsel akan tercatatkan dalam sejarah dunia kota berikutnya yang bukan ibukota negara mampu menjadi tuan rumah Asian Games.
Dirinya pun berharap program BKKBN Sumsel dapat menjadi percontohan secara nasional. “Jadikan provinsi ini menjadi provinsi percontohan keluarga berencana terbaik di Indonesia. “Karena Sumsel provinsi terkemuka maka BKKBN-nya pun harus menjadi yang terbaik.
Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapaty mengatakan, pihaknya akan memberikan fasilitas seperti mobil unit pelayanan dan penerangan sebagai pelayanan informasi dan data untuk mendukung keinginan dari Gubernur Sumsel. Semua fasilitas itu juga akan digunakan sebagai salah satu sosialisasi untuk lebih menggalakkan program Keluarga Berencana kepada masyarakat.
“Semenjak reformasi, perhatian kepada program KB sangat kurang, terutama di pedesaan. Oleh karena itu harus digalakkan kembali. Di mana pun, pemerintah daerah harus benar-benar membina informasi, kerja sama, interaksi kepada komponen daerah dan masyarakat setempat,” kata Surya.
Dirinya menuturkan, program kampung KB yang sudah ada akan diperluas lagi dan akan ditentukan dari beberapa indikator pada masyarakat. Seperti warga miskin, kurang sejahtera, lingkungan kumuh, maka miniatur penerobosan pembangunan sangat diharapkan.
“Kita harapkan memang kerja sama antara BKKBN ini dengan pemerintah provinsi dan kabupaten desa bisa berjalan baik, program kependudukan dan berencana sangat diperlukan,” kata Surya.
Dirinya pun mengemukakan, siap membantu Pemprov Sumsel dalam menyukseskan Asian Games 2018. Dirinya meminta para pejabat BKKBN yang baru bekerja dengan sungguh-sungguh. Memahami dan adaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.
“Saya harap pejabat baru dapat bekerja sama baik dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota,” harapnya. Kakanwil BKKBN Sumsel terlantik, Drs Waspi, juga memprioritaskan program Keluarga Berencana. Dikatakannya, dengan majunya satu program yang lainnya akan mengikuti.
“Dari data yang kita peroleh bahwa sumsel ini sebenarnya pencapaian presentase KKBN-nya sudah tinggi ada 66 persen namun masih perlu digenjot lagi,” ujarnya. #idz