- August 10, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Rombongan jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Palembang 2016/1437 H kelompok terbang (kloter) 1 lepas landas ke Tanah Suci, Rabu (10/8) hari ini. Sebanyak 445 JCH ditambah lima petugas akan lepas landas pada pukul 08.30 menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines.
Wakil Ketua Embarkasi Haji Palembang Drs Ahmad Nasuhi mengatakan, persiapan keberangkatan kloter 1 tidak ada masalah dan 100 persen siap. Persiapan visa dan paspor pun telah dikebut oleh Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) secara maksimal agar JCH yang tergabung dalam kloter 1 bisa berangkat seluruhnya.
Seluruh persiapan jemaah di asrama haji seperti toilet, air bersih, dan persiapan tempat tinggal di asrama sudah lengkap. Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel pun mendirikan poliklinik yang siaga 24 jam di asrama apabila jemaah membutuhkan perawatan kesehatan.
“Sumsel termasuk gelombang pertama se-Indonesia, tidak ada masalah. Mulai besok (hari ini-red) hingga terakhir kloter 13 pada 22 Agustus, setiap harinya satu kloter berangkat. Alhamdulillah seluruhnya siap tanpa kendala, karena kesiapan hari ini menentukan kesiapan 13 kloter ke depan,” tuturnya saat menerima kedatangan JCH kloter 1 di Asrama Haji, Selasa (9/8).
Jemaah dari kloter 1 terdiri dari 233 asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), 116 jemaah asal Ogan Ilir (OI), serta 96 jemaah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Aziziah Palembang.
Setibanya di asrama kemarin pukul 08.00, Nasuhi menjelaskan, para jemaah langsung menerima paspor, kupon makan di embarkasi, gelang yang dilengkapi global positioning system (GPS), dan living cost (uang saku) dari Pemerintah Provinsi Sumsel.
“Ini tahun ke delapan secara berturut-turut gubernur memberikan uang saku kepada jemaah. Besaran yang diterima yakni 256 riyal atau setara dengan Rp1 juta. Juga ada biaya pelunasan ibadah haji yang dikembalikan ke 5.088 jemaah asal Sumsel sebesar 1.500 riyal,” jelasnya.
Lalu jemaah dicek kesehatannya sebelum memasuki asrama haji. Setelahnya, jemaah dipindah ke kamar tidur masing-masing di asrama haji yang sudah dibagi sesuai urutannya. Sore harinya, ujar Nasuhi, para jemaah kembali melakukan pemantapan masing-masing serta pembagian regu dan kelompok.
Setiap regu terdiri dari 5-11 orang jemaah yang dipimpin oleh satu orang jemaah yang bertindak sebagai kepala regu (kagu). Setiap kelompok terdiri dari 45 orang dari beberapa regu, yang dipimpin oleh satu orang jemaah yang bertindak sebagai kepala rombongan (karom).
Setiap kagu dan karom diberi tanggung jawab menjaga regu dan rombongannya agar selalu bersama dan tidak ada jemaah yang pergi sendiri-sendiri tanpa sepengetahuan kagu dan karom. Sistem seperti ini, diakuinya akan efektif menjaga keamanan para jemaah saat menjalankan ibadah haji.
Jemaah tertua yang tercatat bergabung dalam kloter 1 ini adalah Muryat Mukminin Paimin berusia 86 tahun. Sementara jemaah termuda yang tercatat yakni Riza Purbawidyati Purna berusia 28 asal Kabupaten OI.
Dirinya menuturkan, jemaah yang berusia uzur tetap diberangkatkan dengan catatan harus didampingi oleh muhrimnya untuk menjaga kemabruran dan kekhusukan ibadah.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya 15 kali makan di Madinah, kali ini pemerintah pun memberikan makan kepada jemaah saat di Makkah. Total 24 kali makan akan diterima jemaah saat menjalankan ibadah suci ini.
“Para jemaah diharapkan untuk memanfaat ibadah haji ini sebaik mungkin. Karena apabila ada yang berminat ingin pergi haji kembali, baru bisa mendaftar lima tahun mendatang,” ujarnya. #idz