- August 12, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman (DJPP) Kota Palembang memastikan jika ratusan lampu jalan yang harus dicabut karena terkena dampak pembangunan Light Rail Transit (LRT), akan tetap digunakan jika kondisinya masih layak.
Dimana, ungkap Kepala DPJPP Kota Palembang, Alex Ferdinandus melalui Kabid Penerangan, Arbain menjelaskan, dari 230 tiang lampu jalan yang sudah dicabut, 177 tiang lampu, siap dipindahkan ke jalan Noerdin Pandji.
“Ada sekitar 230 tiang lampu yang harus dicabut dari jalan yang terkena imbas dari pembangunan LRT. Untuk sekarang, tiang-tiang tersebut disimpan dulu,” jelasnya.
Arbain menerangkan, saat ini seluruh kondisi lampu jalan yang dicabut karena pembangunana LRT, semuanya dengan kondisi yang masih bagus.
“Paling yang harus kita beli kabelnya. Karena kondisi kabel sudah rapuh, sudah 12 tahun tidak diganti. Kalau dipasang lagi, bisa berbahaya,” beber Arbain.
Lebih lanjut disampaikan Arbain, karena kondisi jalan Noerdin Pandji masih sepi, penerangan di jalan baru tersebut akan dipasang dengan jarak 30-35 meter. Agar penerangannya bisa maksimal.
“Selama ini kata Arbain, jaraknya terlalu jauh sekitar 50 meter. Sehingga pencahayaan lampu tidak begitu terang,” jelasnya.
Untuk menambah penerangan, DPJPP akan menambah 4.000 unit lampu jalan yang tersebar di beberapa titik. Jadi selain menambah lampu jalan Noerdin Pandji, akan dipasang juga lampu jalan di pemukiman rumah warga yang sudah mengajukan.
“Sudah ada 10 ribu lampu jalan yang waiting list (daftar tunggu). Namun, secara bertahap akan diajukan. Karena akan kembali kita anggarkan di tahun berikutnya,” tandasnya. [yip] (rmol.sumsel)