- August 16, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H Alex Noerdinmengakui kalau saat ini Provinsi Sumsel memasuki musim kemarau dan sudah 10 hari tanpa hujan.
“Semua kering, rumput ilalang sepanjang jalan Palembang-Inderalaya tidak dibakar pun bisa terbakar sendiri. Itu di tanah mineral, mudah untuk memadamkannya. Tapi sekali gambut terbakar maka sangat susah untuk memadamkannya, kecuali gambut itu terendam air lagi, atau dengan kata lain musim hujan sudah datang kembali. Saat ini adalah saat-saat kritis bagi Sumsel untuk membuktikan janjinya kepada dunia, bukan kepada nasional saja, bahwa tidak ada asap lagi tahun depan, kita sampaikan tahun kemarin, No Haze For Next Year, ini janji kita,” kata Gubernur pada acara penandatanganan nota kesepakatan bersama antara pimpinan DPRD Sumsel dan Gubernur Sumsel terhadap kebijakan umum perubahan APBD (KUPA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2016 di ruang banggar DPRD Sumsel, Senin (15/8).
Dan akhir-akhir ini menurut Gubernur khawatiran mulai merebak karena sudah mulai terjadi kebakaran di beberapa tempat, oleh karena itu Gubernur mengajak masyarakat Sumsel termasuk anggota DPRD Sumsel jika turun ke daerah ikut memperhatikan, ikut memotivasi tim penanggulangan bencana yang sudah tersebar di empat kabupaten: Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Muaraenim.
Wakil Ketua DPRD Sumsel HM Yansuri, SIP menyambut baik dan siap bersama-sama rakyat turut dalam pencegahan Karhutla. “Terlepas kita dewan atau warga Sumsel kita harus peduli. Jangan cuma maki, marah-marah. Kalau ada informasi itu dilaporkan. Pasukan yang di lapangan itu sudah bersusah payah. Kita semua bertanggung jawab atas karhutla ini sesuai dengan proposional kita masing-masing,” ujar Yansuri yang juga Wakil Ketua Bidang Bapilu Wilayah 2 DPD Partai Golkar Sumsel.
Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati, SH, MH menyebut mencegah karhula menjadi beban semua.
“Komitmen Sumsel meminimalisir titik api. Tetapi kita tidak bisa melawan alam. Kita tahu bahwa cuaca memang sangat luar biasa ekstremnya. Kita melihat bahwa stakeholder di sini. Kita acungi jempol terhadap pemerintahan Jokowi. Kalau bagus katakan bagus. Instruksi Presiden terhadap seluruh daerah untuk menjaga daerahnya masing-masing. Baik tataran kepolisian, baik tataran teritorial angkatan darat maupun kepada pemerintahan sehingga seluruh pelayan masyarakat di sini tidak hanya menjadi beban pemerintah provinsi, tetapi juga baik beban pengamanan, baik angkatan darat maupun LSM. Jadi ini beban kita semua,” katanya.#osk