IBI BANYUASIN PUNYA GEDUNG SEKRETARIAT BARU

1Selama ini, dalam menjalankan roda organisasinya, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Banyuasin menginduk atau menggunakan fasilitas yang ada di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin.
Hal itu dirasa kurang begitu maksimal baik saat memberikan pelayanan kepada masyarakat atau pun saat memberikan pelatihan dan bimbingan terhadap anggota IBI itu sendiri.
“Dengan telah diresmikannya Sekretariat IBI Banyuasin hari ini, maka diyakini peranan bidan baik saat melayani masyarakat maupun anggotanya akan lebih maksimal,” kata Ketua IBI Banyuasin, H Rodiah AM Keb kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel,Selasa (9/8).
Dijelaskannya, saat ini IBI Banyuasin anggotanya berjumlah 1030 orang yang tersebar di 33 ranting diseluruh wilayah Bumi Sedulang Setudung.
“Memang dilihat dari jumlah anggota jelas sekretariat yang baru kita resmikan ini belum mampu menampung seluruh anggota yang ada, tetapi cukup untuk menjalankan tugas dan fungsi organisasi seutuhnya,” ungkapnya.
Terlebih, sekretariat merupakan tempat kelengkapan administrasi, rapat pertemuan rutin, tempat pembinaan anggota, pengurusan izin dan peyelenggara anggota bidan lainnya.
“Dengan adanya sekretariat ini diharapan kedepan agar meningkatkan kompetensi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya ibu dan anak dan dapat mengurangi angka kematian ibu dan anak serta meningkatkan profesionalisme kerja,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Sekretaris Dinkes Banyuasin, Reni Sahara menambahkan, Banyuasin memiliki jumlah bidan yang cukup besar tentunya perlu dihimpun dan dibina.
1030 jumlah bidang yang tersebar di 32 puskesmas dan 1 rumah sakit di seluruh desa di Banyuasin. Meski demikian pada tahun 2015 ada 20 kasus kematian akibat pendaraan pasca persalinan.
“Inilah peran penting dari IBI Banyuasin, di samping meningkatkan kompetensi dan pelayanan terhdap masyarakat juga mengurangi jumlah angka kematian ibu dan anak saat persalinan,” tegasnya.
Dengan adanya sekretariat IBI diharapkan dapat meningkatkan kinerja terutama di bidang kesehatan dan peningkatan pelayanan kesehatan hingga ke desa-desa.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Banyuasin, Rislani menambahkan, IBI sebagai wadah organisasi profesi harus dapat memberikan pelayanan prima. Membantu pemerintah dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
“Gedung sekretariat merupakan sarana vital oleh karena itulah manfaatkan sebagaimana mestinya,” anjurnya.
Selain itu peningkatan peranan dan penurunan angka kematian ibu dan anak menjadi perhatian Pemkab Banyuasin yang  juga dibebankan ke pundak para bidan.
“Karena IBI merupakan mitra pemerintah. Sebagai tenaga profesional Pemkab Bayuasin akan terus mendukung dan berupaya memberikan bantuan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.[sri]Rmol.sumsel



Leave a Reply