- August 29, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Dr Ir H Hasil Sembiring MSc mengatakan, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendapatkan target percepatan areal tanam padi yang cukup besar yaitu 220 ribu hektar selama Agustus dan September. Nantinya program difokuskan di dua kabupaten, yaitu Kabupaten OKI dan Kabupaten Banyuasin.
“Adapun luas penyebaran ini juga akan difokuskan sebanyak 120 ribu hektar di bulan September dan 100 ribu hektar di bulan Agustus, sedangkan untuk saat ini pencapaian baru mencapai 30 ribuan di Kabupaten OKI, ” katanya saat apel gelar pasukan percepatan tanam padi Tahun 2016 di Sumsel yang bertempat di lapangan apel Makorem 044/Gapo Palembang, Jumat (26/8).
Untuk mengejar target tersebut, diperlukan peran serta semua pihak termasuk TNI AD yang akan mendampingi para petani dalam menggarap lahan persawahan. Diakuinya, saat ini semua stakeholdersudah mulai memetakan wilayah. Hal ini dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dirinya yakin Sumsel mampu menjadi peringkat terbaik Nasional dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pertanian, Tanamanan Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumsel Erwin Noorwibowo yakin, Sumsel dapat memberikan sumbangsih dalam pencapaian target areal tanam di 2016 ini. Percepatan areal tanam ini sudah berjalan selama Agustus sekitar 100.000 hektar, dan tersisa 120.000 hektar areal tanam lagi untuk dicapai hingga September mendatang.
“TNI sudah membantu Pemprov selama ini dalam meningkatkan percepatan areal tanam padi di Sumsel selama Agustus-September. Kami bersama-sama melaksanakan program ini. Selama dua bulan ini, kami fokus percepatan areal tanam di Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI) yang memang menjadi sentra tanam padi di Sumsel,” kata Erwin, Jumat (26/8).
Meski memfokuskan di dua kabaupaten tersebut, pihaknya tidak mengesampingkan daerah lain. Daerah lain yang juga menjadi target penambahan areal lahan tanam yakni Musi Banyuasin, Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), dan lainnya.
Dirinya menjelaskan, fokus daerah percepatan luas areal tanam itu dilakukan karena beberapa bulan terakhir di kawasan lebak terendam banjir yang cukup tinggi sehingga rencana penanaman padi di wilayah-wilayah tersebut tidak bisa dilakukan. Karena saat ini didukung dengan musim kemarau basah, dirinya yakin mampu menjalankan program percepatan areal tanam itu.
Untuk mempercepat areal tanam itu, pihaknya sudah mengatur beberapa strategi seperti menguasai peta wilayah yang mau ditanam, menyiapkan peralatan pertanian, serta menyiapkan benih-benih sebelum ditanam. “Adanya upaya percepatan areal tanam ini mendapat respon positif dari petani,” ungkapnya.
Selain program percepatan, kami pun tengah mengupayakan 300.000 hektar areal yang hanya satu kali tanam bisa meningkatkan potensi areal tanam menjadi dua hingga tiga kali. Pihaknya mengupayakan IP 200 bisa dilakukan maksimal agar kesejahteraan petani lebih meningkat.
Sedangkan Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, SIP mengatakan saat ini TNI Angkatan Darat siap melaksanakan pendampingan Petani untuk membantu percepatan tanam padi terutama target di wilayah OKI dan Banyuasin. Dengan langkah percepatan yang sudah mulai dilakukan ini diharapkan mampu mendorong para petani untuk terjun dan mulai menurunkan traktor.
“Kita tahu para petani masih ragu dalam melakukan hal ini, tapi di minggu kemarin sudah kita coba buktikan dengan melakukan penyemprotan sebanyak 53 ribu hektar sawah di Banyuasin. Dan hasilnya sangat memuaskan petani, sehingga mereka pun siap dibantu para prajurit TNI AD di lapangan agar semua bisa berjalan seperti yang diharapkan,” ujarnya. # osk/idz