Pelaksanaan Pilkada Seretak 2018 Di Sumsel Dan Asian Games Dinilai Cukup Aman

Palembang,  — Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) Ryamizard Ryacudu menilai, provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) cukup aman terutama untuk pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018 dan perhelatan Asian Games 2018 akan berjalan lancar tanpa ada hambatan.
“Kalau saya rasa Sumsel tak masalah. Makanya waktu saya jadi Pangdam disini dianulir sama Kasad karena ‘tidur’ saja. Berarti aman disini,” kata Menhan, saat menghadiri HUT Kodam II Sriwijaya ke-72 di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Jumat (5/1).
Untuk itu dia, memerintahkan aparat penegak perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi hal- hal yang tidak diinginkan.
Menurutnya, ancaman yang membahayakan adalah politik adu domba. “Kalau semua tidak mudah diadu domba, bagus,” katanya.
Sedangkan Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto menjamin, wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumsel) yang menjadi wilayah kerja Kodam II Sriwijaya akan selalu aman.
Demikian dikatakan Pangdam usai memperingati HUT Kodam II Sriwijaya ke 72 tahun di Lapangan Benteng Kuto Besak Palembang, Jumat (5/1).
Pangdam mengatakan, pihaknya telah berkomitmen dengan aparat Kepolisian untuk menjaga keamanan Sumbagsel agar tetap kondusif utamanya selama pelaksanaan pilkada serentak dan asian games tahun 2018.
“Harapan kami di usia ke 72 ini berkomitmen dengan Polri, apalagi menghadapi situasi kedepan kami jamin dengan Kapolda situasi di Sumbagsel aman,” katanya.
Pada pelaksanaan pilkada, Pangdam kembali menekankan kepada seluruh prajurit TNI untuk tetap netral dan tidak terlibat politik praktis. Bilamana didapati adanya oknum TNI yang terlibat ataupun memihak salah satu kandidat kepala daerah sanksi tegasnya tak lain adalah pemecatan.
“Saya sudah lakukan kegiatan proteksi, penyuluhan agar prajurit TNI tidak terlibat politik dan narkoba. Terbukti akan dipecat. Tidak ada ampun,” katanya.
Sedangkan Kapolda Sumsel Irjen Pol. Zulkarnain mengatakan, pengamanan pilkada 2018 di tanggal 27 Juni 2018 dan Asian Games 8 Agustus 2018 pihaknya full di bantu TNI dan Pangdam II Sriwijaya .
“Karena kekuatannya itu Polri dibantu TNI bahkan anggarannyapun ada , jadi dengan kata lain itu sudah riil dibantu untuk pilkada , maupun untuk Asian Games 2018,” katanya.
Untuk pilkada pihaknya, membentuk tim siber crime, siber troop untuk memonitor hoak atau ujaran kebencian termasuk ancaman dari medsos yang hoak.
“Kita bentuk saber pungli yang termasuk untuk pilkada ini, kalau ada money politik, apakah kami sub dari Mabes Polri atau kami berdiri sendiri itu kami lakukan,” katanya.
Karena itu dia, mengajak agar jangan melakukan perilaku hoak akan dikenakan Undang-Undang ITE,” Kami menghimbau jangan sekali-kali memfitnah , jangan sekali-kali membenturkan pasangan calon melalui media sosial, mulai sekarang sudah mulai, kalau ada ujaran kebencian, ada kampanye negatip, black campaigne melalui sosial media akan kami monitor,” katanya.#osk/BP
MC Diskominfo Prov.Sumsel/CleY




Leave a Reply