- January 10, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
Hawaii, BP
Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin diundang secara khusus untuk menjadi pembicara utama pada gelaran kongres konservasi dunia yakni World Conservation Congress (WCC) yang diselenggarakan The International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan The Zoological Society of London (ZSL) 4-6 September mendatang.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Sumsel Teddy Meilwansyah melalui Kepala Bagian Humas M Iqbal Alsyahbana menyampaikan, Gubernur Sumsel dijadwalkan akan berbicara di depan puluhan pemimpin dunia mengenai upaya Pemprov Sumsel dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Senin (5/9) hari ini.
“Kehadiran gubernur di kongres konservsi terbesar di dunia ini membuktikan bahwa dirinya sangat serius dalam menangani permasalahan lingkungan, khususnya dalam mencegah karhutla. Gubernur akan memaparkan upaya-upaya yang telah dilakukan, serta apa saja yang akan dilakukan ke depannya,” tutur Iqbal.
Alex dalam rangkaian IUCN WCC akan mengangkat tema Kemitraan Pengelolaan Lanskap (Kelola) Sembilang Dangku dalam sesi berjudul Paradigma Baru untuk Sustainable Landscape Manajemen di Sumatera Selatan Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan langkah konkrit gubenur terkait keselestarian lingkungan di wilayah Sumsel telah diakui dunia. Pada akhir Agustus lalu Alex diundang secara khusus sebagai pembicara pada High Level Forum Restorasi Lanskap Dunia The Bonn Challenge Amerika Latin dan Afrika Selatan di Panama yang dibukan langsung oleh Wakil Presiden Panama Isabel Saint Malo.
Dalam rangkaian acara tersebut Alex yang khusus mewakili Indonesia dalam pertemuan pun ikut melakukan penanaman pohon bersama Presiden Panama Juan Varlos Varela.
Sebelumnya Alex mengatakan, keseriusan Pemprov Sumsel dalam menghadapi karhutla yang sering terjadi setiap tahunnya bukanlah hal mudah. Bukan hanya pemerintah yang bergerak, namun LSM dan masyarakat serta elemen lain seperti TNI dan Polri pun harus saling bersinergis.
Alex pun berharap kepada pemerintah pusat melalui Kementrian Lingkungan hidup dan Kehutanan RI untuk dapat terus memberikan dukungan kepada Pemprov Sumsel terkait upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Menurut Alex, dalam menghadapi karhutla di Sumsel sendiri Pemprov Sumsel mulai mengembangkan kemitraan multi-stakeholder untuk mengelola sumber daya alam melalui Program Kemitraan dalam Pengelolaan Ekoregion.
Dengan tujuan mencapai pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan ekologi yang berkelanjutan dengan konservasi keanekaragaman hayati. Serta perlindungan hutan dan pemulihan melalui pengembangan pertumbuhan hijau dengan memanfaatkan pendekatan manajemen lanskap berkelanjutan terpadu. #adv