- January 10, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Dodi – Giri mengusung slogan 2 Tahun bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Sumatera Selatan.
Bakal calon Gubernur Sumsel, Dodi Reza mengatakan, dirinya dan Giri Ramandha, bersama-sama telah memutuskan untuk membangun Provinsi Sumatera Selatan.
“Insya Allah dengan menggabungkan pengalaman dan kompetensi, kami bertekad memuwujudkan pembangunan Sumsel melompat kedepan dan melanjutkan pembangunan yang sudah ada ini,” ungkapnya, Rabu (10/1).
Dia menambahkan, pihaknya bersama-sama akan melengkapi setiap kekurangan dan sekaligus menyempurnakan program pembangunan yang telah sempurna di Provinsi Sumatera Selatan. Membawa Bumi Sriwijaya yang sudah menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia, akan menjadi lebih baik lagi, bahkan di kancah internasional.
“2 tahun bisa menjadi slogan dan cita-cita mewujudkan apa yang menjadi keinginan masyarakat,” tegasnya.
Melalui slogan 2 tahun bisa ini, pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Dodi – Giri, pertama, akan membangun dan meratakan seluruh infrastruktur di Sumsel. Dalam 2 tahun, jalan dan jembatan akan terselesaikan dengan baik. Bekerjasama dengan bupati/wako masing-masing.
“Insya Allah, saya mengetahui seluk beluk kemampuan daerah. Untuk itu, Insya Allah program 2 tahun akan bisa bersama bupati/walikota,” ujarnya.
Kedua, menciptakan lapangan kerja dan menarik investasi. Dengan melanjutkan program yang sudah dirintis oleh Gubernur/Wakil Gubernur Sumsel sebelumnya.
“Mudah-mudahan investasi akan masuk ke Sumsel melalui KEK TAA dan Tanjung Carat. Insya Allah 2 tahun bisa akan lebih baik lagi,” katanya.
Selanjutnya, meningkatkan pendapatan rakyat di sektor pertanian dan perkebunan. Seperti halnya di Kabupaten Muba, melalui pencanangan pertama kali di Sumsel dan di Indonesia, yang juga dihadiri Presiden RI Joko Widodo. Pihaknya berencana akan meremajakan karet dan sawit dan pengolahan hasil karet dan komoditas. Sehingga harga karet dan sawit di tingkat petani akan lebih baik, dan perekonomian masyarakat bertambah.
“Program sekolah gratis dan nerobat gratis, bukan milik siapa-siapa. Tapi program milik rakyat Sumsel. Kami berdua bertekad menyelesaikan masalah, dan permasalahan, berwawasan internasional, siswa/siswi bertaraf internasional,” janjinya.
“Program sekolah gratis dan berobat gratis bukan mati suri, akan lebih kami optimalkan. Mari kita sempurnakan porgram sekolah dan berobat gratis, untuk lebih baik kedepan,” imbuhnya (rmol)