- January 10, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang _Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Nasrun Umar, mengapresiasi Organisasi Profesi Himpunan Ahli Tehnik Hidraulik Indonesia atau yang sering disingkat dengan HATHI. Hal tersebut diungkapkannya pada Pelantikan Pengurus HATHI cabang Provinsi Sumsel periode 2018-2021, sekaligus penandatanganan MoU antara HATHI dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Rektor Perguruan Tinggi.
Bertempat di Hotel Aston Kemarin Malam (09/01), pengkuhan berlangsung kurang lebih tiga jam. HATHI sendiri merupakan organisasi yang dibentuk sebagai wadah bagi seluruh praktisi, peneliti di Perguruan Tinggi, dan Balai besar wilayah sungai Sumatera VIII (BBWSS VIII), secara bersama-sama bersinergi dalam bidang sumber daya air.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Nasrun Umar mengatakan, mencermati masalah sumber daya air yang terjadi saat ini di Provinsi Sumsel semakin meningkat, ditandai dengan adanya penurunan kualitas air di sungai akibat aktivitas penambangan pasir beberapa Kabupaten seperti Lahat, Pagaralam, Empat Lawang dan Lainnya.
Menurutnya, Selain itu pula konflik antar pengguna dan pemanfaat air pada sumber air juga semakin kompleks, disatu sisi pengguna air sebagai usaha investasi yang dapat meningkatkan pendapatan daerah, namun sisi pemanfaat lain, hal ini menimbulkan permasalahan akibat keterbatasan ketersediaan air pada sumber air.
“Lain lagi halnya seperti di Kota Palembang, dimana sungai-sungainya mengalami fluktuasi sangat drastis, disaat musim hujan mengalami banjir dan kering di saat musim kemarau. Adalagi permasalahan keberlangsungan jaringan irigasi dan drainase serta kelembagaannya di tingkat kab/kota sangat berpengaruh terhadap produksi pangan dan tata saluran pembuang diperkotaan,” ungkapnya
Ia menghimbau, peran tenaga profesional dan teknis irigasi di Sumsel perlu ditingkatkan dan dikaderkan. Mengingat jumlah irigasi di Sumatera Selatan mencapai 892 Daerah Irigasi (523.725 ha) terdiri dari: 29 Daerah Irigasi kewenangan pusat dengan total areal 326.578 ha 55 Daerah Irigasi kewenangan provinsi dengan total areal 91.050 ha; 815 daerah irigasi kewenangan kab/ kota dengan total areal 106.097 ha.
” Oleh karena itu dengan akan dikukuhkannya anggota HATHI Sumsel ini, diharapkan tenaga profesional sumber daya air dapat berkontribusi dalam pemikiran dan perencanaan sebagai wujud kebersamaan dalam upaya penyelamatan air serta peningkatan fungsi irigasi dan drainase secara teknis dan non teknis yang tersebar di Kab/Kota Provinsi Sumsel,” harapnya
“Usai acara ini pula ada solusi dan implementasi konkret dalam penyelamatan air dimasa mendatang dan pencapaian target pemerintah yaitu percepatan penyediaan air minum,” pungkasnya
Sementara Ketua HATHI Cabang Sumsel yang baru saja dikukuhkan Suparji, S.ST, MT menambahkan, Potensi sumber Daya Air di wilayah Sungai Musi Sugihan Banyuasin Lemau (WSMSBL) mempunyai daerah layanan 4 (empat) provinsi yakni Wilayah Sungai lintas Provinsi mulai dari hulu Provinsi Bengkulu, Lampung, Jambi yang melintas ke Sumsel di hilir sampai ke Laut. Dimana dapat memenuhi kebutuhan air irigasi di Provinsi Lampung melalui Irigasi Komering, potensi tersebut memerlukan pengelolaan yang komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung Pembangunan yang berkelanjutan di Provinsi Sumsel sebagai Lumbung Pangan dan Energi Nasional.
“Ketersediaan air, baik kualitas dan kuantitas memerlukan mitra dari stakeholders tentunya kami dari asosiasi profesi HATHI bersama Pemerintah, Perguruan tinggi, NGo dan unsur-unsur terkait lainnya siap berperan secara aktif memberikan solusi dan masukan yang konstruktif tentang masalah pengelolaan Sumber Daya Air,” ungkapnya.
HP/MC.Diskominfo Prov.Sumsel / TM/FS