- February 5, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments

Manager Proyek PT Hutama Karya Divisi Tol Palindera Hasan Turcahyo mengatakan, rest area di jalan tol Palindra sendiri untuk saat ini memang tidak perlukan. Bahkan, PT Hutama Karya selaku investor (badan usaha jalan tol) menilai tol Palindra itu juga tidak memiliki jarak yang begitu panjang.
“Belum diperlukan rest area di tol Palindera. Karena membangun itu minimal tol sepanjang 30 km, sedangakan Palindra ini hanya 22 Km, jadi tidak diperlukan,” ujar Hasan, Minggu (4/2).
Perkembangan lain dari tol Palindera, kata Hasan, progres secara keseluruhan untuk saat ini sudah mencapai 80 persen. Rinciannya, untuk Seksi I Palembang – Pemulutan sudah selesai 100 persen, lalu Seksi II Pemulutan – KTM Rambutan sudah 55 persen dan Seksi III KTM Rambutan – Inderalaya telah mencapai 98 persen.
“Kalau Seksi I sudah selesai lama. Tinggal Seksi II dan III saja. Meski begitu, kita target di Juni 2018 mendatang, tol Palindra sudah selesai,” jelas dia.
Ia juga menambahkan, ketika infrastruktur tol Palindera nanti sudah selesai semua dijadwalkan akan langsung dilakukan ujicoba. Hal itu perlu dilakukan dengan tujuan untuk memastikan jika infrastruktur tersebut layak untuk digunakan bagi pengendara.
“Utuk ujicoba pasti ada dan akan dilakukan setelah semua pengerjaan tol Palindera selesai. Kalau idealnya melakukan ujicoba ini seminggu sampai 10 hari. Pastinya tidak lama seperti ujicoba pada Seksi I,” ungkap Hasan.
Ditambahkan Hasan, jika Seksi I sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2017 lalu, sedangkan untuk Seksi II dan III ini belum dipastikan pihaknya akan diresmikan terlebih dahulu atau tidak. Namun, untuk lebih tepatnya kini pihaknya masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.
“Kita ikuti Pemerintah Pusat untuk peresmiannya. Tapi yang pasti diharapkan setelah ini selesai bisa langsung dioperasikan,” tambah dia.
Untuk pengerjaan saat ini, sambung Hasan, pihaknya tengah fokus pada penimbunan, gelar aspal, buat jembatan, bangun box culvert dan masih banyak lainnya. Dalam pengerjaan tol ini juga yang menjadi kendala, salah satunya adalah faktor cuaca.
“Memang faktor cuaca tentu berpengaruh pada pengerjaan karena saat ini juga ada pekerjaan penimbunan dan pemadatan,” pungkas Hasan. #rio