- February 11, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
Sekayu- Wakil Bupati Musi Banyuasin, Beni Hernedi tidak terima dengan pernyataan salah satu bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2018, yang menyebutkan bahwa Kabupaten Muba saat ini termasuk sebagai kabupaten termiskin, karena tidak selaras dengan Muba yang dikenal kabupaten yang memiliki PAD terbesar se-Sumsel.
“Kalau ingin berbicara, sebaiknya memiliki data lengkap jangan asal saja mengeluarkan perkataan atau argumen. Karena pernyataan Muba sebagai kabupaten termiskin, sangat tidak tepat. Jika ingin mencari simpatik masyarakat, haruslah lebih berkelas,” katanya saat dihubungi Sabtu (10/2).
Menurut Beni, bahwa sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel bahwa laju penurunan angka kemisminan Muba diatas rata rata Sumsel, termasuk diatas OKU timur dan Ogan Ilir. Sehingga salah besar jika jika Herman Deru dan Mawardi Yahya mengambil tema kampanye tersebut, untuk menyerang Gubenur Sumsel dengan memberi raport gagal.
“Lebih baik mencari bahan kampanye lainlah, jika hanya dipergunakan untuk menyerang Gubernur Sumsel dengan membawa-bawa Kabupaten Muba,” tegasnya.
Dirinya balik bertanya apakah dengan mengangkat tema angka kemiskinan di Muba, mampu mencuri perhatian masyarakat. “Apakah dengan tema kemiskin, masyarakat lebih senang..?, Saya merasa sangat kurang tepat dengan materi itu,” katanya.
Selain itu pria yang menjabat sebagai ketua tim koordinasi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Muba selama enam tahun ini juga mempertanyakan, apakah bakal calon Gubernur dan Wagub Sumsel itu, memahami secara mendalam kondisi masyarakat miskin di Muba.
“Jika tidak faham secara mendalam kondisi kemiskinan di Muba, jangan asal bicara. Karena penurunan angka kemiskinan di Sumsel tergantung dari kerja kabupaten dan kota se-Sumsel. Sehingga bukan hanya satu kota atau kabupaten saja,” tegasnya. Sembari menyarankan sebaiknya mantan Bupati Ogan ilir itu, menyampaikan kinerjanya selama 10 tahun memimpin, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan.
“Buka saja data 10 tahun terakhir di BPS Sumsel, bagaima angka kemiskinannya. Jika memang belum menunjukkan angka yang signifikan jangan dijadikan kampanye negatif,” tegasnya.