- March 1, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita

INDERALAYA–Calon Gubernur Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin berkunjung ke Desa Lubuk Bandung Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Kedatangan Cagub Sumsel nomor urut empat ini, dalam rangka kampanye sekaligus memperkenalkan diri dihadapan ratusan warga masyarakat Desa Lubuk Bandung bila dirinya merupakan salah satu peserta yang akan bertarung pada Pilkada Sumsel Juni mendatang berpasangan dengan Giri Ramandha Kiemas.
Saat tiba di Desa Lubuk Bandung, Minggu (25/2) pukul 13.00, bersama para petinggi partai pengusung yakni partai Golkar, PDIP dan PKB, Dodi Reza disambut ratusan warga masyarakat setempat.
Sebelum memberikan sambutan dihadapan ratusan warga, putra Gubernur Sumsel ini, menyerahkan bantuan sarana dan fasilitas olahraga serta peralatan kesenian kepada warga berupa kostum olahraga, bola kaki dan jaring.
Usai menyerahkan bantuan sarana dan prasarana olahraga, pria yang juga merupakan Bupati Musi Banyuasin (Muba) ini dalam sambutannya berjanji apabila dirinya berpasangan dengan Giri Ramandha Kiemas terpiliih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel yang akan datang.
Lanjut Dodi, pihaknya akan menuntaskan perbaikan infrastruktur jalan yang ada di Provinsi Sumsel termasuk jalan-jalan di Kabupaten OI.
“Insyaallah, bila saya terpilih menjadi Gubernur Sumsel berpasangan bapak Giri Ramandha Kiemas, program infrastruktur dua tahun jalan mulus, termasuk jalan negara, jalan Provinsi maupun jalan Kabupaten. Insyaallah dalam waktu dua tahun, jalan Provinsi Sumsel semuanya mulus,” kata Dodi Reza Alex Noerdin, Minggu (25/2).
Selain itu dikatakan Dodi, pihaknya juga merencanakan program-program pembangunan lainnya yang tentu akan berdampak bagi kemaslahatan warga masyarakat Sumsel umumnya dan juga warga masyarakat Kabupaten OI.
“Kami pasangan calon Gubernur nomor urut 4 tetap mempertahankan, menjaga program unggulan Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang menjadi pelopor sekolah gratis, berobat gratis, termasuk kuliah gratis. Program ini jangan dihilangkan,” kata Dodi.
Mengapa demikian, karena masyarakat perlu layanan kesehatan dan pendidikan yang baik yang kualitasnya bagus, guru, tenaga honor akan kita tingkatkan kesejahteraannya.
“Saya menjabarkan seperti di Kabupaten Muba, tidak hanya sekolah gratis, saat ini juga di Muba, saya menggratiskan baju, pakaian sekolah, buku tulis bagi anak-anak didik Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah, semuanya digratiskan,” ujar Cagub Dodi yang juga merupakan Bupati Kabupaten Muba periode 2017-2022.
Sementara itu, bertepatan dengan kedatangan Dodi Reza ke Desa Lubuk Bandung, sebagian besar warga masyarakat Desa setempat mengeluhkan kian tak stabilnya harga karet, padahal karet merupakan satu-satunya mata pencaharian warga-warga yang berada di Kecamatan Payaraman Kabupaten OI.
Seperti yang diungkapkan Fauzi Sulaiman tokoh masyarakat setempat mengharapkan bila Dodi Reza-Giri Ramandha terpilih menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Sumsel untuk memperhatikan perekonomian warga khususnya petani karet yang saat ini mengalami kesulitan akibat harga karet yang tak stabil.
“Masyarakat kami selama satu minggu bisa menghasilkan sebanyak 30 ton getah karet. Namun, harga jualnya pun tergolong kecil dikisaran Rp 7.300 perkilo. Kami mengharapkan bila nantinya bapak Dodi terpilih menjadi Gubernur Sumsel akan memberikan perhatian dan solusi terhadap kami para petani karet,” tutur Fauzi Sulaiman.
Menjawab keluhan dari masyarakat tersebut, menurut Dodi Reza pengalamannya yang sudah bekerja selama hampir 10 tahun menjadi wakil rakyat di senayan Jakarta dan terakhir menjabat sebagai Bupati Kabupaten Muba ia mengetahui betuk mengenai apa yang dibutuhkan oleh warga masyarakat Sumsel termasuk juga para petani karet.
Lanjutnya, termasuk juga bagaimana meningkatkan mutu hasil karet tadi yang bisa berkualitas dan harganya bagus.
Maka dari itu, beberapa waktu laku, Presiden Joko Widodo telah meresmikan progran peremajaan (replanting) pohon karet dan pohon sawit yang ada di Desa Sungai Lilin Kabupaten Muba yang merupakan program pemerintah daerah Kabupaten Muba.
“Tentu akan lebih baik bila program ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Muba saja. Melainkan juga program peremajaan karet (replanting) juga kita terapkan di Kabupaten-kabupaten di Provinsi Sumsel lainnya termasuk di Kabupaten OI,” kata Dodi seraya menyebut di Kabupaten yang dipimpinnya itu sudah 5 ribu hektar lebih kebun karet warga dilakukan peremajaan dengan harapan hasilnya bisa meningkatkan mutu karet yang bagus, nilai jual yang bagus, tujuan akhir dapat mensejahteraan perekonomian petani.
“Program ini pertama kali kita terapkan di Kabupaten Muba tepatnya di Desa Sungai Lilin dan telah diresmikan oleh bapak Presiden Jokowi.
Dimana, perhektar kebun karet yang dilakukan peremajaan diberikan bantuan senilai Rp 50 juta,” papar Dodi Reza.
(sripo)
