Rp109 Miliar Uang Jemaah Tak Diketahui Rimbanya

Palembang, BP Penggeledahan yang dilakukan penyidik Polda Sumsel di Kantor Abu Tours & Travel Cabang Palembang di Jalan Inspektur Marzuki, Kelurahan Siring Agung, Palembang mengungkap fakta baru.
Diketahui, dari berkas-berkas yang disita penyidik, sebanyak 8.522 orang calon jemaah umrah asal Sumatera Selatan yang mendaftar ke Abu Tours hingga 2019 terancam tak berangkat.
Jumlah uang yang telah disetorkan oleh seluruh calon jemaah tersebut sebanyak Rp109.962.640.320. Namun hingga saat ini uang tersebut tak diketahui rimbanya.
Penyidik Polda Sumsel masih mendalami kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang berpotensi menjurus ke tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Terkait adanya maklumat dari pihak Abu Tours yang mengharuskan jemaah menambah uang Rp6-15 juta per orang, Kasubdit I/Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Suwandi Prihantoro mengatakan, pihaknya belum akan melakukan apa pun.
“Untuk proses pemberangkatan jemaah itu urusan Abu Tours. Kami masih memeriksa berkas-berkas dan melanjutkan proses hukum,” tegasnya.
Menurut Suwandi, penyidik akan menjadwalkan untuk memanggil bos Abu Tours pusat serta Kepala Cabang Abu Tours Palembang. “Mamba dan Ridwan masih dijadwal ulang untuk pemanggilan oleh pengacaranya,” ujar Suwandi.
Namun dirinya belum bisa memastikan kapan karena masih dijadwal ulang dan yang bersangkutan berada di luar Palembang.
“Kalau pemanggilan pertama tidak hadir, akan ada pemanggilan kedua dan bisa hadir. Karena selama ini kooperatif. Jarak waktu pemanggilan nanti tiga hari,” ujarnya.
Sementara itu, penasihat hukum Abu Tours, Heri Edi Satrio mengatakan, Kantor Abu Tours Cabang Palembang per Kamis (1/3) sudah beroperasi kembali untuk melayani para jemaah.
“Abu Tour sudah mulai memberangkatkan jemaah dari Kota Jakarta dan Makassar. Direncanakan Palembang menyusul. Kita berdoa lancar semua,” ujarnya.
Untuk jumlah jemaah yang sudah diberangkatkan tersebut, dirinya tidak mengetahui secara pasti.
Terkait penjadwalan ulang pemanggilan bos Abu Tour, Muhammad Hamzah Mamba, ia masih menunggu karena Hamzah masih mengantar jemaah yang diberangkatkan tersebut ke Tanah Suci.
Berdasarkan pantauan, Kantor Abu Tours Cabang Palembang sudah tak lagi di pasang garis polisi. Para karyawannya sudah mulai melayani para jemaah sejak pukul 9.00. Puluhan calon jemaah yang telah menunggu sejak pagi segera masuk ke dalam rumah kantor tiga pintu tersebut.
Salah satu jemaah, Ahmad (54), mengaku sedikit lega setelah mendapat penjelasan dari Abu Tours terkait keberangkatannya.
“Saya kan ikut program promo, karena menyetor masing-masing Rp16 juta untuk keberangkatan umrah bersama istri. Jadi saya diminta harus menunggu sampai dengan akhir tahun untuk berangkat. Janji mereka (Abu Tours) tetap memberangkatkan kami,” ujarnya.
Ia menerangkan, dari penjelasan Abu Tours, jemaah harus menyetor uang Rp15 juta jika tidak membawa jemaah untuk didaftarkan umrah, hanya saja uang tersebut akan dikembalikan nantinya oleh pihak Abu Tours.
Atau membawa satu jemaah dan menambah biaya Rp10 juta. Dan alternatif ketiga membawa dua orang jemaah dan menambah Rp6 juta saja.
“Kami mau menunggu saja, sekarang begini apa ada orang-orang yang mau percaya pergi umrah dengan biro ini jika mengetahui ada masalah seperti ini. Pasti orang akan berpikir panjang,” kata dia.
Sementara itu, Perwakilan Abu Tour Pusat, Andi Akbar Asban mengatakan, pihaknya sesuai komitmen membuka kembali kantor cabang Palembang agar memudahkan masyarakat mendapat informasi terkait keberangkatannya ke tanah suci. Kantor tersebut diakuinya tetap beroperasi seperti biasa yakni dari pukul 09.00-17.00.
“Sejak dibuka pagi tadi, jemaah cukup banyak berdatangan. Dan inilah tujuan kami, kami memang ingin menjelaskan kepada jemaah terkait kondisi yang terjadi dan jadwal keberangkatan jemaah,” ucapnya.
Ia menjelaskan untuk keberangkatan pada awal Maret ini ada 400 jemaah dari Sumsel dengan penerbangan langsung Palembang-Jeddah. Nantinya akan ada 4 kloter keberangkatan, yakni kloter pertama pada awal Maret sebanyak 400 orang, kloter kedua 400 orang, kloter ketiga 400 orang dan kloter ke empat 200 orang.
“Untuk jadwal keberangkatan kloter selanjutnya sedang menunggu jadwalnya. Khusus kloter 1 adalah para jemaah promo yang mengikuti maklumat dan jemaah reguler,” ucapnya.
Terpisah, Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefuddin Latif mengatakan, pihaknya belum mengetahui kantor Abu Tour cabang Palembang telah beroperasi lagi. “Tapi waktu itu pernah telepon kalau mereka memang akan membuka kantor lagi,” ujarnya.
Terkait Abu Tour cabang Palembang yang belum ada izin di Kemenag Sumsel, pihaknya sudah tidak lagi mengurusi hal tersebut. “Kami sudah pernah sarankan itu (mengurus perizinan-red), namun sekarang sudah masuk ranah penyelidikan polisi,” tandasnya. # idz/ren



Leave a Reply