Road Show BRG Sepakat Menjaga Sumsel Zero Asap Untuk Sukses Asian Games 2018

Palembang,– Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia berkunjung ke Kantor Sumatera Ekspress. Kedatangan Tim yang dipimpin langsung Deputi  III Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan, Dr. Myrna A, Safirti dan Tim BRG, diterima oleh Pimpinan Redaksi,  Hj. Nurseri Marwah didampingi Wapemred, Martha Hendratmo, Kepala Diklat, Doni Ramdona, Humas, Hantri dan Redaktur  Online, Dendi Rosi, Senin (05/12/2018).
Kunjungan ini dalam rangka menjalin komunikasi, koordinasi dan sosialisasi mengenai restorasi gambut serta program-program Badan Restorasi Gambut dengan Media Massa Lokal di Provinsi Sumatera Selatan.
Deputi III Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan, Dr. Myrna A, Safirti dalam sambutannya menyampaikan “Terkait dengan reaksi cepat cegah kebakaran, BRG mengambil tiga langkah utama”, kata Myrna.
Langkah pertama yang dilakukan BRG adalah pendataan ulang pada area rawan terbakar di wilayah target restorasi gambut dengan mengamati keberadaan titik api dan tinggi muka air di lahan gambut.
Langkah kedua yang akan dilakukan yaitu Membentuk posko pemantauan dan patroli kebakaran di desa-desa gambut rawan kebakaran. Posko berbasis masyarakat setempat yang diutamakan di wilayah yang belum memiliki posko serupa.
Sedangkan langkah selanjutnya adalah Mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur pembasahan di lokasi rawan terbakar saat ini dan perbaikan infrastruktur yang telah ada.
“Tugas utama BRG adalah melakukan pemulihan terhadap gambut dan mencegah terjadinya kebakaran”, lanjut Myrna
Pada tahun 2017 di Sumatera Selatan, BRG melakukan kegiatan restorasi melalui penimbunan kanal di 10 titik dengan nilai kegiatan IDR 3,3 milyar. Penimbunan kanal dilakukan rata-rata sepanjang 300 meter di setiap titik dengan total timbunan sepanjang 2.771 meter. Kegiatan ini akan menjaga lahan gambut di kawasan konservasi Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan, KHG Sungai Saleh, Sungai Sugihan, Kab. OKI seluas 9.467,7 Ha.
BRG juga melakukan penyiapan masyarakat lokal melalui program Desa Peduli Gambut (DPG). Program DPG ini memiliki 9 rangkaian kegiatan yang bertujuan mengedukasi masyarakat di desa-desa yang menjadi kawasan restorasi untuk memahami kegiatan restorasi yang dilakukan pemerintah. Disamping itu, masyarakat juga disiapkan untuk dapat mengawal kegiatan restorasi yang sudah dilakukan serta merawat lahan gambut secara mandiri.
“Diharapkan dengan pencegahan secara dini seperti yang sudah kita lakukan di lahan gambut, bencana asap akibat kebakaran lahan gambut bisa dicegah, dan 2018 tetap pada posisi zero asap dalam menyambut perhelatan internasional Asian Games 2018”, pungkas Myrna mengakhiri sambutannya.
Sementara Dr. Syafrul Yunardy mengatakan Kegiatan DPG di wilayah Sumatera Selatan selama 2017 dilakukan di 15 desa. Dari 15 desa ini sudah ada 5 desa yang membuat Peraturan Desa (Perdes) mengenai restorasi gambut serta sudah terbentuk 8 Badan Usaha Milik Desa yang mengembangkan diantaranya komoditas unggulan di sektor pertanian seperti karet, kelapa, padi dan sebagainya, serta pada sektor perikanan.
“Pada 2018, Program DPG dilanjutkan ke 14 Desa/Kelurahan di Sumatera Selatan. 6 desa diantaranya berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin serta 8 desa lainnya berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir”, Kata Syafrul.
MC Diskominfo Prov.Sumsel/CleY



Leave a Reply