Pemuda Sumsel Perkuat Persatuan Melalui Silaturahmi Bersama Kapolda Sumsel Dan Kodam II Sriwijaya


Palembang, BP
Acara silaturahmi dengan Forum Pemuda NKRI Provinsi Sumsel dan Forum Pemuda Kerukunan Umat Beragama Provinsi Sumsel di Hotel Swarna Dwipa, Kamis (8/3) berlangsung hikmat.
Turut hadir inisiator Forum Pemuda NKRI yang juga Sekretaris Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Sumsel Ahmad Marzuki, Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI DR Marga Taufiq SH MH, perwakilan pemuda Sumsel diantaranya Banser, Pemuda Katolik, Pemuda Muhammadiyah, GMNI, HMI, HPP Muratara, Gapki, GMKI , Ipti, IPPNU, Hima Pali, Pemuda Budha, Prada Pemuda Hindu, PMKRI
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai sebuah kegiatan para pemuda yang memperkokoh dan memperkuat persatuan dan kesatuan diantara kita.
“ Sekarang ini khan lagi pemilukada, bagi kami nuansanya karburator yang mungkin bereforia , sekarang bertemu menjadi satu pemuda-pemudanya terutama para ketua.,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai mekanisme untuk mendinginkan para pemuda yang ada di Sumsel.
Sedangkan inisiator Forum Pemuda NKRI yang juga Sekretaris Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Sumsel Ahmad Marzuki mengatakan, kalau kegiatan ini berawal dari kegiatan Forum Pemuda NKRI dan Forum Pemuda Kerukunan Umat Beragama Sumsel di Polda Sumsel beberapa waktu lalu dan menyambung pesan pemuda saat mereka beraudiensi dengan Kapolda Sumsel beberapa waktu lalu.
“Harapan kedepan komunikasi pemuda tetap berjalan , sinergi para pemuda tetap berjalan sehingga menciptakan kondisi kondusif di Sumsel, mohon arahan nanti, pemuda NKRI juga berterima kasih kepada Pak Kapolda Sumsel dan jajaran karena bisa bersinergi dengan Polda Sumsel,” katanya.
Sedangkan Ketua Forum Pemuda Kerukunan Umat Beragama Sumsel, Muharram Hidayatullah memberikan apresiasi pemuda dimana suatu kebanggaan pemuda Sumsel bisa berdialog dengan Kapolda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya.
“Jika berbicara kondisi bangsa Indonesia dan peran pemuda maka niscaya waktu tiga hari membahasnya tidak habis, dalam kesempatan ini berikan saya memberikan sub tema sebagai pembatas mengenai Indonesia Jaya Tanpa Hoak “ katanya.
Menurutnya Hoaks itu hal meresahkan masyarakat apalagi terkait isu-isu sensitive seperti isu sara.
“Pemuda pada dasarnya karena isu sara mempunyai patrolnya masing-masing, karena memiliki barisan dan persepsi masing masing jika tidak disatukan maka akan terjadi suatu konplik,” katanya.
Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI DR Marga Taufiq SH MH mengatakan, pemuda Indonesia pasti berketuhanan yang Maha Esa dan hati-hati dengan terkotak-kotaknya dalam bahasa ini dan semua yang ada dalam ruangan ini menurutnya adalah semuanya pemuda Indonesia.
Selain itu potensi yang ada di Indonesia bisa menjadi kerawanan jika bangsa Indonesia tidak sadar dengan nasionalisme.
Sedangkan Menanggapi tentang maraknya isu hoax berlabel SARA saat ini, Dewa, salah satu pengurus KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) Palembang menyatakan pemuda mempunyai peran penting dalam mengantisipasi berkembangnya hoax di masyarakat.
“Pemuda merupakan acuan sukses tidaknya masa depan bangsa. Untuk itu pemuda harus merapatkan barisan dalam melawan hoax. Terutama yang mengatasnamakan SARA.” katanya.
Hal senada dinyatakan Ketua GMNI Universitas Sriwijaya, Asep Jovi. “Kami akan tetap bersikeras mempertahankan keutuhan NKRI dan menjauhkan dari hal-hal berbau SARA. Kedamaian masyarakat akan diciptakan bersama-sama oleh aparat kepolisian dan pemuda.”, pungkasnya.
Partisipasi dan semangat tinggi peserta yang hadir juga ditunjukkan melalui deklarasi dukungan kepada POLRI dalam penegakan hukum bagi pelaku hoax, yang diikrarkan pada akhir acara.#osk



Leave a Reply