- March 14, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, – Sebagai lembaga perwakilan rakyat, DPRD Sumsel memiliki pokok – pokok pikiran (Pokir) yang harus disinergikan dengan prioritas dan arah pembangunan di Provinsi Sumsel 2019. Pokir merupakan hasil riset penjaringan aspirasi masyarakat, sebagai bahan perumusan kegiatan dan kelompok sasaran yang diselaraskan.
Hal ini mengemuka dalam, rapat diskusi dan pemaparan sinergi Pokir DPRD Sumsel dengan prioritas pembangunan Sumsel 2019 di gedung DPRD Sumsel, Senin (12/3/2018). Rapat dipimpin Setda Prov Sumsel Nasrun Umar dan dihadiri Plt Ketua DPRD Sumsel Uzer Effendi, para anggota dewan dan OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.
Sekda Prov Sumsel Nasrun Umar mengatakan, tahun anggaran 2018 tanpa terasa sudah berjalan tiga bulan lamanya. Untuk itu, selaku pihak eksekutif sangat menginginkan arah rencana pembangunan daerah Provinsi Sumsel dapat bersinergi dengan pokok-pokok pikiran para anggota DPRD Sumsel.
“Kami inginkan bahwa terjadinya komunikasi yang ketat dan terus menerus dilaksanakan agar sinergi yang dilakukan dapat benar-benar direalisasikan dengan baik,” harapnya.
Plt Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Uzer Effendi menyambut baik digelarnya pertemuan tersebut karena rencana kerja Pemda sangat memiliki peran strategis dalam pembangunan yang merupakan penjabaran rencana kerja pemerintah daerah. Sementara, pokok-pokok pikiran DPRD merupakan hasil riset atau penjaringan aspirasi masyarakat, sebagai bahan perumusan kegiatan dan kelompok sasaran yang diselaraskan dengan arah kebijakan pembangunan Provinsi Sumsel.
“Harapan kita bersama melalui sinergi pokok-pokok pikiran DPRD Provinsi Sumsel dengan prioritas pembangunan Sumsel tahun 2019 ini, pembangunan Sumatera Selatan kedepan dapat lebih tepat sasaran lagi,”katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel, Ekowati Retna Ningsih menjelaskan, arah kebijakan pembangunan Provinsi Sumsel 2019 meliputi empat prioritas. Pertama, pembangunan manusia berkwalitas, yang meliputipercepatan pengurangan kemiskinan, peningkatan pelayanan kesehatan berkwalitas dan Gizi masyarakat, pemerataan layanan pendidikan berkwalitas, dan peningkatan akses masyarakat terhadap perumahan dan pemukiman layak.
Kedua, pengurangan kesenjangan wilayah. Terdiri dari tiga program prioritas yakni, Peningkatan konektivitas dan TIK, percepatan pembangunan daerah tertinggal dan Desa, dan penanggulangan bencana.
Ketiga, peningkatan nilai tambah ekonomi berbasis Green Growth. Lima program prioritas yakni, peningkatan nilai tambah dan produktifitas SDA berbasis inovasi daerah, percepatan peningkatan eksport dan nilai tambah industri pengolahan, peningkatan nilai tambah jasa produksi, percepatan peningkatan keahlian tenaga kerja, dan peningkatan daya dukung SDA dan daya tampung lingkungan.
Keempat, stabilitas keamanan dan pemantapan reformasi birokrasi. Diuraikan menjadi tiga program prioritas yakni, Kamtibmas, reformasi birokrasi dan peningkatan tata kelola layanan dasar. “Untuk sinergitas ini, sampai dengan 1 April diharapkan pokok-pokok pikiran DPRD sudah masuk. Kemudian, pokok-pokok pikiran diselaraskan dengan sasaran pembangunan yang artinya tidak di luar sasaran pembangunan serta disesuaikan dengan keadaan anggaran,” paparnya.
MC Diskominfo Prov.Sumsel/CleY