Tim Dokter Masuk Desa Temukan Anak Yatim Ini Kulit Tubuhnya Melepuh

PALI, BP–Lila Puspita Sari tak sengaja ditemukan tim Dokter Masuk Desa (DMD) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) yang tengah berada di Desa Persiapan Jerambah Besi, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Bocah 10 tahun ini menarik perhatian tim DMD karena sebagian kulit tubuhnya melepuh akibat gatal-gatal.
Lila langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi untuk diperiksa lebih lanjut.
“Baru satu minggu anak kami seperti ini, awalnya cuma gatal-gatal, tapi semakin melebar hingga melepuh dan kulitnya mengelupas. Karena tidak ada biaya, maka kami obati dengan obat kampung dan bedak untuk sekedar mengurangi rasa gatalnya,” ungkap Rogayah, ibu kandung pelajar kelas 3 SD itu, saat dibincangi  di UGD RSUD Talang Ubi, Senin (12/3/2018).
Terpisah, Kadinkes PALI dr H Muzakir menjelaskan, pasien yang diketahui telah yatim sejak lima tahun ini ditemukan ketika ibu korban bernama Rogayah (50) membawa ke tempat pengobatan yang dilakukan tim DMD.
“Ketika melihat penyakit yang diderita anak itu, maka tim DMD memutuskan membawa ke RSUD, selanjutnya merawat-inapkan pasien itu. Penyakit yang diderita untuk sementara didiagnosa Pemfigus vulgaris atau Alergi kulit, untuk lebih lanjutnya pasien akan diperiksa oleh dokter spesialis kulit dan kelamin,” terangnya.
Diakuinya sejak program DMD diluncurkan, sudah ada puluhan warga yang mengalami penyakit kategori sedang dan berat dimana kondisi ekonomi warga bersangkutan tidak mampu, di bawa dan dirujuk ke RSUD.
“Sudah puluhan pasien yang kita bawa ke RSUD, alhamdulillah program ini bisa memberi keringanan bagi warga. Sebab selain warga mudah untuk berobat, juga banyak kita temukan penyakit menahun atau yang dianggap aneh oleh sebagian masyarakat kita berusaha obati dan apabila sudah kategori berat, langsung kita bawa ke RSUD,” tambahnya.
Untuk itu, dr Muzakir mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten PALI agar melaporkan ke pihaknya apabila ada anggota keluarganya yang menderita sakit namun terkendala biaya.
“Biaya gratis, karena kita akan gunakan Jamkesmas. Silahkan datangi tempat program DMD dilaksanakan di desanya masing-masing. Karena program DMD terus dilaksanakan setiap hari kerja namun secara bergantian. Atau apabila ada anggota keluarga yang sakit parah dan tidak bisa mendatangi tempat DMD dilangsungkan, maka kita akan jemput,” tandasnya.
Sementara itu, dokter jaga yang menangani pasien, dr M Fadli Hartanu menjelaskan, bahwa penyakit yang diderita Lila adalah penyakit kulit atau disebut Pemfigus Vulgaris. Selanjutnya dirinya akan berkoordinasi dengan dokter anak terlebih dahulu.
“Dugaan sementara penyakit yang iderita korban adalah penyakit Pemfigus Vulgaris, namun belum dapat kita pastikan. Nanti akan kita koordinasikan dahulu dengan dokter anak,” katanya. #hab



Leave a Reply