Bawaslu Sumsel Dorong Partisipasi Aktif Mahasiswa

Palembang, BP
Kurang lebih 2.000 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah mendeklarasikan diri untuk turut berpartisipasi aktif dalam pengawasan proses demokrasi di Gedung Akademik UIN Raden Fatah Palembang, Senin (19/3) dalam acara sosialisasi pengawas partisipatif oleh Dema UIN Raden Fatah Palembang dan Bawaslu Sumatera Selatan (Sumsel) dengan tema : Mahasiswa Sebagai Pengawas Partisipatif Menuju Pilkada Yang Berintegritas Sekaligus Deklarasi Mahasiswa Pengawas Partisipatif. Deklarasi ini didorong oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam meningkatkan pengawasan partisipatif.
Deklarasi berisi sembilan poin yang menyatakan komitmen mahasiswa dalam mendukung pengawasan partisipatif guna mewujudkan Pemilu yang bersih.
Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin yang turut hadir dalam deklarasi mengatakan, Bawaslu bertekad untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam mengawasi setiap proses Pemilu serta menegakkan keadilan dalam Pemilu.
“Tidak mungkin Bawaslu bisa mengawasi jika tanpa partisipasi rakyat. Maka dari itu kami bekerja sama dengan masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam melakukan pengawasan,” kata Afif.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan kegiatan akbar pertama setelah pihaknya bertemu Menteri Agama, “ Jadi dua atau tiga minggu yang lalu kami bertemu dengan Menteri Agama dan berkomitmen akan berkerjasama dengan seluruh jajaran perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Departemen Agama, akan berkerjasama dengan seluruh organisasi kemasyarakatan keagamaan yang berada di bawah jajaran Departemen Agama untuk bersinergi untuk melakukan pengawasan partisipatif,” katanya.

BP/DUDY OSKANDAR – SUASANA acara sosialisasi pengawas partisipatif oleh Dema UIN Raden Fatah Palembang dan Bawaslu Sumatera Selatan (Sumsel) dengan tema : Mahasiswa Sebagai Pengawas Partisipatif Menuju Pilkada Yang Berintegritas Sekaligus Deklarasi Mahasiswa Pengawas Partisipatif. Deklarasi ini didorong oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam meningkatkan pengawasan partisipatif di gedung akademik, UIN Raden Fatah, Palembang, Senin (19/3)

Pihaknya sudah merumuskan bagaimana pihaknya berkerjasama dengan mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, apakah dalam bentuk pengawasan di TPS atau dalam bentuk KKN tematik, dengan melakukan pengawasan pemilu dengan melakukan koordinasi dengan pengawasan pemilu di jajaran masing-masing.
Hal senada disampaikan Ketua Bawaslu Sumsel Junaidi. Ia menjelaskan, secara formal Bawaslu yang menjadi pengawas Pemilu namun secara informal semua rakyat adalah pengawas Pemilu.
“Personil Bawaslu sangat terbatas sehingga tidak mungkin mampu mengawasi seluruh proses pemilu yang begitu komplek. Maka kami mengajak mahasiswa untuk menjadi pengawas,” jelas Junaidi.
Dia mengajak, civitas akademika UIN Raden Fatah untuk ikut menjadi bagian pengawas pemilu.
“Hari ini merupakan tonggak awal kita berdiskusi, kedepan ada waktu luang yang kita sediakan untuk pembinaan mahasiswa untuk bagian dari pengawas, “ katanya.
Wakil Rektor II UIN Raden Fatah Zainal Burlian mengapresiasi Bawaslu yang menggandeng UIN Raden Fatah untuk melibatkan mahasiswa dalam proses demokrasi. “Demokrasi tidak hanya di tangan politisi tapi di tangan kita semua, termasuk mahasiswa. Mahasiswa juga harus mampu melakukan pengawasan terhadap proses Pemilu,” kata Zainal.

BP/DUDY OSKANDAR – SUASANA acara sosialisasi pengawas partisipatif oleh Dema UIN Raden Fatah Palembang dan Bawaslu Sumatera Selatan (Sumsel) dengan tema : Mahasiswa Sebagai Pengawas Partisipatif Menuju Pilkada Yang Berintegritas Sekaligus Deklarasi Mahasiswa Pengawas Partisipatif. Deklarasi ini didorong oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam meningkatkan pengawasan partisipatif di gedung akademik, UIN Raden Fatah, Palembang, Senin (19/3)

Menurut panitia, Rian Pitriana mengatakan, tujuan kegiatan memberikan edukasi , khususnya mahasiswa terhadap pemilu dan menumbuhkan tingkat pengawasan di bidang mahasiswa, karena masih kurangnya pengawasan bidang mahasiswa.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa , UIN Raden Fatah Palembang, Imam Santoso mengatakan, masih banyak sikap apatasi mahasiswa dalam pemilu.
“Mahasiswa adalah garda terdepan untuk menjadi pangawas partisipatif di wilayahnya masing-masing dan juga di provinsi Sumsel yang akan melaksanakan pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018 ,” katanya.
Selain itu menurutnya, kegiatan ini adalah yang pertama untuk pengawasan partisipatif yang diadakan Bawaslu Sumsel dengan UIN Raden Fatah dengan melibatkan 2000 mahasiswa dan deklarasi mahasiswa pengawas partisipatif.#osk



Leave a Reply