Dua Menit Dua Gol, SFC 3 vs Persib 1

Palembang, BP–Sriwijaya FC berhasil menekuk Persib Bandung 3-1 pada pekan kedua Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (1/4) malam.
Hasil ini mengantarkan SFC di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan perolehan empat poin dari dua laga. Sementara Persib berada di peringkat ke-15.
Gol SFC dicetak Esteban Vizcarra menit ke-47, Marcho Maraudje menit ke-49, dan Manuchekhr Dzhalilov menit 66. Sementara satu gol Persib Bandung dilesakkan Ezechiel Ndouasel menit ke-28.
Pelatih SFC Rahmad Darmawan memberikan apresiasi kepada pemainnya yang bermain dengan motivasi tinggi untuk menang. Namun begitu, ia tidak puas dengan performa SFC di babak pertama. “Mereka tidak bermain lepas di babak pertama,” ujar pelatih yang akrab disapa RD usai pertandingan.
Anak asuhnya kerap melakukan kesalahan sendiri sehingga permainan Persib bisa berkembang. RD mencatat ada lima kesalahan yang nyaris berdampak fatal.
“Ada peluang buat Persib. Awalnya dari kesalahan kita sendiri, ” ujarnya.

Perubahan taktik yang dilakukan Maung Bandung juga ikut membuat tidak berkembangnya permainan Hamka Hamzah cs.
Biasanya Persib bermain dengan pola 4-2-3-1. Tapi kali ini mereka mengusung skema 4-4-2. Persib mengandalkan dua striker, Ezechiel Ndouasel dan Jonatan Bauman.
“Saya minta Zulfiandi membantu pertahanan dan ikut mengawal dua striker Persib, ” ujarnya.
Tertinggal satu gol di babak pertama, RD meminta anak buahnya melakukan pressing lebih ketat. “Saya juga minta pemain lebih lepas. Jangan tegang. Bermainlah seperti biasa,” ucapnya.
Hasilnya di babak kedua, SFC menerapkan pressing ketat. Itu membuat gelandang Persib kesulitan memasok umpan buat Ezechiel dan Bauman. Sentuhan pemain SFC jauh lebih baik. Mereka lebih menikmati permainan.
“Terima kasih buat pemain telah bermain dengan motivasi yang tinggi. Saya pun apresiasi Persib yang memberikan perlawanan sengit,” ujarnya.
Asisten Pelatih Persib Fernando Solere mengaku kaget dengan kekalahan ini. Tadinya ia mengira bakal membawa pulang tiga poin dari lawatan ini setelah unggul di babak pertama. Tapi, SFC bisa membalikkan keadaan dalam tempo lima menit.

“Saya tidak tahu kenapa. Butuh lima menit bagi SFC cetak dua gol, ” ucapnya.
Apakah anak asuhnya hilang konsentrasi atau memang kalah mental, itu yang akan ia cari tahu. Pastinya ini jadi bahan evaluasi bagi jajaran pelatih.
“Saya akan bicara dengan pelatih kepala dan pemain, kenapa ini bisa terjadi. Apa sebab konsentrasi hilang? Atau malah soal mental seperti saya bilang tadi,” katanya.
Ini bukan yang pertama dialami Persib. Saat menghadapi PS Tira di partai perdana, Supardi cs juga menemukan situasi serupa.
Kala itu, pada menit akhir PS Tira mencetak gol penyeimbang untuk memaksakan skor 1-1. Saat itu, anak asuhnya hilang konsentrasi.
Jalannya Pertandingan
SFC lebih banyak melakukan penguasaan bola di babak pertama. Angkanya mencapai 75 persen di sepanjang pertandingan. Kendati demikian, tim asuhan Rahmad Darmawan malah kecolongan. Adalah Ezechiel N’Douassel yang mencetak gol untuk Persib pada menit ke-28.

Meneruskan umpan silang mendatar dari Jonathan Bauman, tendangan mendatar Ezechiel gagal diantisipasi oleh kiper SFC, Teja Paku Alam. Satu gol itu menjadi yang semata wayang di babak pertama, skor 1-0 untuk keunggulan Persib bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, SFC bisa mencetak gol cepat. Estaban Vizcarra yang mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-47 meneruskan umpan sundulan Beto. Tendangan voli kaki kanan Vizcarra menghujam deras ke gawang I Made Wirawan.
Dua menit berselang, Laskar Wong Kito membalik keadaan. Marckho Sandy Meraudje melepaskan tembakan voli kaki kanan meneruskan umpan dari Alfin Tuasalamony.
SFC mengunci kemenangan dengan gol dari Manuchekhr Dzhalilov pada menit ke-66. Umpan mendatar Vizcarra dari sisi kanan bisa diselesaikan oleh Dzhalilov dari jarak dekat.
Di sisa pertandingan tak ada gol tambahan, SFC menang 3-1. # zal