- April 23, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Palembang, BPJagat pendidikan di Kota Palembang dibuat heboh dengan viralnya soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) jenjang SMP yang bernuansa pornografi. Pasalnya, soal tersebut bernuansa hal-hal yang tak pantas bagi siswa.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan segera melakukan koordinasi terkait dengan soal ujian yang menyimpang dan tidak pantas dengan usia para siswa peserta ujian yang masih duduk di kelas SMP/MTs. Hal itu dimaksud agar segera mendapatkan jawaban mengenai alasan soal tersebut muncul di ujian SMP.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs Widodo MPd, menjelaskan, mengingat UU 23/2014 bahwa SMP ada dalam pembinaan Disdik Kab/Kota maka terhadap hal seperti segera akan kita koordinasikan dan meminta untuk tugaskan dilakukannya investigasi mengapa soal seperti dibuat.
“Apa maksud di balik pertanyaan itu sehingga muncul pertanyaan seperti itu,”ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs Widodo MPd sembari menyesalkan pembuat soal, Jumat (20/4).
Lanjut Widodo, sebagai ranah Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk jenjang SMP seharusnya pihak terkait bisa jeli melihat soal yang tak begitu pantas untuk diuji di USBN
“Kompetensi apa yang diukur dengan menggunakan pertanyaan seperti itu,”lanjutnya.
Pasalnya, setiap soal yang dibuat harus ada parameter dan kompetensi sasaran bagi siswa. Karena sebagaian USBN dibuat oleh daerah.
Tim Penyusun soal juga perlu dilatih dan diawasi atas kualitas soal sebelum digunakan untuk menjaga hal-hal seperti ini terjadi.
“Ya kita akan telusuri dan segera akan memlakukan koordinasi ke kabupaten/ kota mengenai hal tersebut,” pungkasnya.
Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik Kota Palembang, Herman Wijaya mengaku, belum menerima laporan baik dari masyarakat maupun orang tua siswa ditemukannya soal ujian yang ada materi seks di dalamnya terutama saat pelaksanaan USBN yang baru-baru ini dilaksanakan. Pihaknya meminta agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas sumbernya seperti itu.
“Hingga saat ini belum ada laporan terkait masalah soal seks itu. Mungkin saja itu soal di daerah lain bukan di Palembang,” terangnya.
Herman mengaku, pembuatan soal USBN sendiri telah dilakukan dan dibuat oleh guru-guru yang professional dan melalui berbagai tahap pengawasan sehingga sangat kecil kemungkinan soal yang mengandung seks atau soal yang tidak layak bagi siswa SMP bias dijadikan sebagai soal dalam pelaksanaan USBN.
Dari temaun yang beredar dalam group media social tersebut, soal yang memiliki pertanyaan tentang seks bebas tersebut tidak jelas tanggal, hari, tahun dan kategori soal ujian apa. #sug